Mengenal Pola Kerusuhan Mei 98 yang Berdampak pada Pemerkosaan Massal

- 13 Mei 2022, 17:18 WIB
Ilutrasi kerusuhan Mei 98
Ilutrasi kerusuhan Mei 98 /666shaniy / Pixabay/

Baca Juga: Program Kampung dan Tangsel Terang Dianggap Wacana, GenTangsel: Faktanya Masih Jauh Dari Harapan

Tetapi, pemerkosaan massal selama kerusuhan Mei 98 tentu tidak terjadi secara tiba-tiba. Setidaknya ada beberapa pola yang mendahului tragedi-tragedi ini.

Berdasarkan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kerusuhan Mei 98 yang dirilis Komnas Perempuan, setidaknya ada beberapa pola yang mendahului.

Dalam temuan itu, didapati ciri bahwa umumnya kerusuhan didahului oleh dua elemen masyarakat, yaitu massa pasif dan kelompok provokator.

Massa pasif sendiri terdiri dari massa lokal, yaitu massa yang berada disekitar tempat kejadian, dan massa pendatang.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT 2022 Secara Online, Unduh Aplikasinya, Dapat Bantuan hingga Rp3 Juta Per Tahun

Massa pasif umumnya merupakan massa yang tidak memahami apapun, dan berada di lokasi demi mencari tahu atau menyaksikan kejadian.

Tetapi beberapa massa pasif kemudian menjadi massa aktif, setelah masuknya provokator yang sebagian besar bukan merupakan penduduk setempat.

Kelompok provokator yang kemudian menggerakan sejumlah massa aktif untuk melakukan pengrusakan awal, pembakaran, dan tindakan kriminal lainnya.

Tetapi beberapa provokator terkadang datang dan langsung melakukan tindakan kejahatan, sebelum akhirnya mengajak masyarakat yang lain untuk ikut.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Komnas Perempuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah