Wamenag Imbau Umat Hindu Perkokoh Moderasi di Perayaan Nyepi

- 2 Maret 2022, 16:47 WIB
Wamenag Imbau Umat Hindu Perkokoh Moderasi di Perayaan Nyepi
Wamenag Imbau Umat Hindu Perkokoh Moderasi di Perayaan Nyepi /Kemenag/

ZONABANTEN.com – Seiring dengan peringatan hari raya Nyepi, Wakil Menteri Agama (Wamenag) melakukan acara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan pada Rabu, 2 Maret 2022.  

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau umat Hindu untuk lanjut memperkokoh nilai-nilai moderasi beragama dalam momentum perayaan Hari Suci Nyepi Saka 1944.

"Perayaan Hari Suci Nyepi harus menjadi momentum bagi umat Hindu untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa," sebut Wamenag dalam pernyataan  tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Di Mana Permainan Suit Pertama Ditemukan? Ini Asal Usul Batu Kertas Gunting!

Hari Suci Nyepi kali ini menggotong tema Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh.

Dalam kesempatan untuk mewakili Menteri Agama membuka acara Tawur Agung Kesanga di Plataran Candi Prambanan, Jawa Tengah.

"Mari kita peringati Hari Suci Nyepi ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan tanpa mengurangi makna dan kekhidmatan perayaan Nyepi," katanya.

Ia juga menhimbau umat Hindu agar tak hanya merayakan Nyepi di sisi kerohaniannya saja, namun juga menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Menurut Ditjenpas, Angelina Sondakh Bebas Dari Lapas per 3 Maret 2022

"Perayaan Hari Suci Nyepi jangan hanya berhenti pada tataran ritual saja, tapi kita jadikan Hari Suci Nyepi sebagai momentum merealisasikan maknanya untuk amal dalam beragama dan berbangsa," tambahnya.

Sementara itu, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dalam laman resminya menyebutkan bahwa dalam konteks religius, Nyepi merupakan proses penyucian "bhuwana Agung" (alam semesta) dan "bhuwana alit" (diri manusia) untuk merealisasikan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin.

Selain itu di aspek sosial budaya, Nyepi dapat diartikan sebagai wahana integrasi umat, hal ini nampak saat umat Hindu bersama-sama melakukan setiap derap langkah keberagamaan dalam bingkai upakara (ritual).

Baca Juga: Fiorentina vs Juventus: Vlahovic Kembali ke Artemio Franchi, Jadi Starter?

Berikutnya aspek tata susila (etika), Nyepi diartyikan sebagai laku kerja selaras dengan teks dalam susastra Hindu yang mana lewat kerja yang baik (subha karma), manusia akan dapat membantu dirinya sendiri dari "samsara" atau kelahiran berulang-ulang menuju alam pembebasan (moksa).***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah