ZONABANTEN.com – Pakar Gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Badrul Mustafa mengungkapkan tentang gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat sebelumnya juga pernah terjadi di lokasi yang sama di 1977 dengan kekuatan 5,5.
"Di lokasi ini pada 1977 juga pernah terjadi gempa yang bersumber dari segmen Sumpur atau Angkola," kataanya di Padang, Jumat.
Ia menerangkan Sumatera Barat dilewati oleh patahan geser yang bernama Sesar Semangko.
Sesar ini terdiri atas empat segmen, yakni Segmen Sumpur yang merupakan lanjutan dari segmen Angkola dan Barumun, kemudian segmen Sianok, segmen Sumani dan segmen Suliti di Solok Selatan yang berkaitan dengan segmen Siulak di Kerinci.
Baca Juga: Breaking News: Gempa Bumi Ringan dan Sedang Guncang Perairan Samudera Indonesia Barat Bengkulu Pagi Ini
Ia mengungkapkan gempa di darat dengan kekuatan 5,5 sampai 6,5 sudah dapata memberi kerugian cukup besar akibat kedalamannya sangat dangkal dan dekat dengan permukiman.
"Saya bersama rekan-rekan geologi di Sumbar sering mengingatkan tentang potensi gempa di segmen ini, juga segmen Suliti di Solok Selatan," imbuhnya.
Dia menyatakan periode ulang gempa darat di sepanjang sesar Semangko ini cukup pendek waktunya dan berbeda dengan periode ulang gempa akibat subduksi lempeng di megathrust Mentawai.
Sebab itu, mitigasi harus terus diusahakan, tidak hanya menghadapi peluang gempa dari megathrust Mentawai, tapi juga dari sesar Semangko, sebutnya.***