Hari Kedua Rakernas PDIP, Megawati Berikan Arahan Tertutup pada Internal Parpolnya

- 25 Mei 2024, 13:14 WIB
Megawati Soekarno Putri saat memberikan pidato dalam Rakernas PDIP yang digelar pada Jumat, 24 Mei 2024.
Megawati Soekarno Putri saat memberikan pidato dalam Rakernas PDIP yang digelar pada Jumat, 24 Mei 2024. /PDIP
ZONABANTEN.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, akan memberikan arahan secara tertutup kepada internal partainya dalam Rapat Kerja Nasional (rakernas) PDIP hari kedua yang digelar di Ancol Beach International Stadium, Sabtu, 25 Mei 2024.
 
PDIP mengungkapkan bahwa dalam agenda rakernas di hari kedua ini, akan didengarkan pandangan umum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP dan akan dilanjutkan dengan pengarahan tertutup dari Megawati.
 
Setelah itu, acara akan dilanjutkan dengan sidang komisi, di mana topik topik yang dibahas adalah sikap politik, program kerakyatan, dan pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
 
Rakernas ke-5 PDIP ini mengangkat tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang”, dengan subtema "Kekuatan kesatuan Rakyat, Jalan kebenaran yang berjaya". Sebelumnya, Megawati mengungkit empat persoalan dalam pidato pembuka rakernas pada Jumat, 24 Mei 2024.
 
 
Dalam pidatonya, Megawati mengungkit masalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang menurutnya curang dan terdapat banyak anomali. Selain itu, Megawati menegaskan PDIP sebagai partai yang selalu berpijak pada sejarah dan selalu menentang ketidakadilan.
 
Dalam pidatonya, Megawati mengaku tidak takut dicap sebagai provokator. “Nanti katanya 'Bu Mega provokator.' Ya! Saya sekarang provokator demi kebenaran dan keadilan. Uenak ae (enak saja, red.). Ngerti kan yang dimaksud? Ya sudah," ujar Megawati.
 
Berikutnya, Megawati mengungkit peribahasa 'kebenaran pasti menang'. Menurutnya, peribahasa tersebut merupakan filsafat yang ia pegang untuk melawan kezaliman, termasuk harus mengungkapkan kebenaran.
 
Ketiga, Megawati turut menyinggung pihak-pihak yang meragukan kebenaran pasti menang. Menurutnya, pihak-pihak tersebut akan dibakar oleh Api Mraben. Keempat, Megawati menyinggung permasalahan negara. Megawati menyinggung tata cara mengelola negara dengan benar. 
 
 
Dalam hal ini, Megawati menyinggung permasalahan Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran. Megawati mengaku bingung apa fungsi pers, bila dilarang melakukan laporan investigasi. Megawati juga menambahkan bahwa di Indonesia terdapat Dewan Pers dimana permasalahan pers diselesaikan.
 
Setelah itu, Megawati mengaku merasa sedih karna Undang-Undang (UU) Mahkamah Konstitusi (MK) akan direvisi. Seperti diketahui, Revisi UU MK dapat mengganggu independensi hakim. Dalam pidato yang ia berikan, Megawati mempertanyakan mengapa instansi yang ia dirikan tidak digunakan dengan baik.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah