Tagar #BupatiKlatenMemalukan Trending Di Twitter, Ini Klarifikasinya

- 28 April 2020, 11:10 WIB
Screenshot Salah Satu Unggahan di Twitter pada tagar #BupatiKlatenMemalukan
Screenshot Salah Satu Unggahan di Twitter pada tagar #BupatiKlatenMemalukan /Twitter @LaodeMSyarif

ZONA BANTEN – Dalam menyikapi pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai, pemerintah menyiapkan bantuan sosial untuk membantu warganya bertahan di masa pandemi.

Namun dalam proses pemberian bantuan tersebut ada satu hal yang disoroti oleh warganet sampai kemudian menjadi trending topic di Twitter,

Tagar yang menjadi viral tersebut adalah tagar #BupatiKlatenMemalukan.

Postingan dalam tagar tersebut berisi komentar warganet dan unggahan foto Bupati Klaten, Sri Mulyani yang terpajang di setiap paket bantuan sosial.

 

Tak sedikit warganet yang memberikan komentar bermacam-macam terkait potret Sri Mulyani yang ditempelkan di setiap barang bantuan seperti yang kami kutip dari artikel Bupati Klaten Pajang Foto di Bantuan Kemensos, #BupatiKlatenMemalukan Trending di Twitter

Baca Juga: Tiga Bersaudara Terduga Teroris Ditangkap di Kabupaten Serang

"Walah tagar #BupatiKlatenMemalukan ini kok awet nangkring di TTI berarti banyak banget yang gregeten sama narsisnya bu sri," tulis @Agus_hari pada Selasa, 28 April 2020.

"Serius Bu, kami tidak membutuhkan kepribadian narsistik ultra anda di tengah pandemi ini, kami ingin anda berfungsi dengan baik sebagai seorang bupati. Dan kehausan atas paparan yang anda inginkan ini tidak ada artinya selain rasa malu, tumbuhlah, anda seorang pejabat publik," tulis akun @SaktiPancasona.

Pernyataan lainnya berasal dari akun @rezhafauzii yang menyayangkan tindakan Sri Mulyani sebagai pemimpin daerah Klaten.

"Maaf saya tidak tertarik untuk berbicara tentang masalah politik dan jujur saya tidak peduli dengan kebijakan anda, apapun yang terjadi. Tapi jangan peduli dengan orang-orangmu. Mereka menghomarti seseorang yang memimpin dengan tanggung jawab bukan tindakan bodoh," tulisnya.

Baca Juga: PSBB Depok, Bogor, dan Bekasi Akan Diperpanjang 14 Hari Mulai 29 April

Reaksi serupa juga datang  dari warganet yang berasal dari luar daerah Klaten namun tertarik dengan tagar #BupatiKlatenMemalukan yang tengah menjadi trending topic.

"Hari ini trending #BupatiKlatenMemalukan dan saya tidak tahu apa-apa. Mohon maaf bukan warga Klaten tapi berdasarkan apa yang saya lihat, tolong hentikan personal branding! Pemilu raya masih jauh keluess," tulisnya. 

Melalui akun twitter-nya, Bupati Klaten, Sri Mulyani menanggapi pendapat dari warganet tersebut dengan memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

"Kpd seluruh netizen, Saya sampaikan terimakasih atas saran, kritik dan masukannya Berkaitan dgn bantuan handsanitizer kpd masyarakat, Saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan,” tulis Sri Mulyani menanggapi ramainya perbincangan di media sosial

Menurutnya, tidak ada maksud menumpangi ataupun mengambil keuntungan pribadi dalam penyerahan bantuan tersebut. Karena selain bantuan dari kemensos, dirinya juga turut memberikan bantuan.Bantuan yang berasal dari dirinya inilah yang kemudian dipasang stiker foto dirinya.

Baca Juga: Surat Imbauan RW Di Malang Meresahkan Tim Medis, Pemkot Umumkan Revisi

Sri Mulyani pun menambahkan ,bantuan sembako yang diserahkan di kantor DPC PDIP kabupaten Klaten juga berasal dari dana pribadinya selaku ketua DPC. 

“Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf atas peristiwa yg tdk mengenakan ini. Terimakasih,” tulis Sri Mulyani menutup klarifikasinya. (*) (Farida Al-Qodariah/Tim Zona Banten)

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Twitter Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah