Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri Geledah Rumah Terduga Teroris di Bantul

- 10 Februari 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi – Tim Densus 88 Mabes Polri
Ilustrasi – Tim Densus 88 Mabes Polri /ANTARA

ZONABANTEN.com – Dilansir dari ANTARANEWS, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Rabu, 9 Februari 2022 malam, menggeledah rumah terduga teroris di Dusun Widoro, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tim Densus 88 anti terror ini sebelumnya menggeledah rumah terduga teroris di Kecamatan Kasihan, Kabupaten, Daerah Istimewa Yogyakrata.

Ketua RT 01 Dusun Widoro, Juhartono ditemui di rumahnya, Kamis, menyatakan penggeledahan rumah warganya berinisial S itu dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB usai kedatangan tamu dari anggota Kepolisian Daerah (Polda) DIY bagian Densus 888 yang akan melakukan penggeledahan.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 23: Kenalan Lebih Jauh Dengan 25 Lembaga Pelatihan ini

"Sebenarnya saya tidak tahu menahu, tapi tadi malam pukul 19.00 WIB, saya kedatangan tamu dari Polda DIY bagian dari Denssu 88 antiteror yang mengatakan bahwa malam ini, Rabu, 9 Februari 2022 ada penggeledahan di rumah Pak S," sebutnya.

Saat itu, Ketua RT sempat menanyakan kalau ada penggeledahan di rumah berarti warganya sudah ditangkap, dan dijawab polisi sudah dilakukan penangkapan sehingga dirinya diminta menjadi saksi dengan mengajak satu orang lagi untuk penggeledahan di rumah tersebut.

"Saya langsung hubungi kepala dusun untuk datang ke sini untuk memberikan kesaksian saat penggeledahan di rumah Pak S, usai itu petugas kepolisian mengajak saya dan kepala dukuh ke rumah Pak S," imbuhnya.

Baca Juga: Seribu tentara Inggris Disiagakan Jika Rusia Invasi Ukraina, Jelang Boris Johnson Temui Para Pimpinan Nato

Dia menyatakan di rumah tersebut sudah banyak anggota polisi yang berjaga dan bersiap melakukan penggeledahan.

Setelah itu, dirinya bersama kepala dukuh menyaksikan proses penggeledahan yang berlangsung kurang lebih hampir satu jam.

Dalam penggeledahan ini, Densus 88 menyita sejumlah barang di antaranya buku-buku tentang keagamaan dan dua pisau menyerupai belati.

"Kalau yang disita itu ada beberapa buku, tapi saya tidak ingat buku apa saja yang jelas menyangkut keagamaan, dan ada dua bilah pisau seperti belati, satu handphone, dan flashdisk," sebutnya.

Baca Juga: MoU Pemanfaatan Candi Borobudur dan Prambanan akan Dihelat di Yogyakarta

Dia menyatakan warga yang ditangkap dan digeledah rumahnya diketahui berusia 50 tahun ini merupakan warga asli setempat dan sering mengikuti kegiatan sosial bersama warga, bahkan sering ikut kegiatan ronda di malam hari.

"Warga asli sini, biasa mengikuti kegiatan warga, kalau masalah pekerjaan tidak ada, tapi bekerja di belakang rumah yang kebetulan ada kandang kambing, sementara istrinya jualan sayuran," tutupnya.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah