18 Orang Tewas dalam Bentrok Sorong, Kapolres: Tidak Ada Kaitan dengan Agama

- 26 Januari 2022, 07:45 WIB
Bentrokan warga di Sorong.*
Bentrokan warga di Sorong.* /Damkar Sorong/

ZONABANTEN.com— Bentrok dua kelompok warga yang menyebabkan 18 orang tewas di sebuah tempat hiburan malam di Sorong, Papua Barat, tidak ada kaitannya dengan issue agama.

Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Cristy Pancasakti Siregar menyatakan bahwa tidak benar jika ada yang mengatakan bawa bentrok warga itu akibat penyerangan rumah ibadah. Pernyataan tersebut adalah isu yang tidak bertanggung jawab.

Dia menegaskan bahwa bentrok dua kelompok warga Malanu yang terjadi pada hari jumat malam tanggal 21 Januari 2022 tersebut murni saling serang antar warga dan tidak ada kaitannya dengan agama.

Baca Juga: Bursa Transfer: Gagal Dapatkan Vlahovic, Arsenal Incar Jovic, Barcelona Sepakat dengan Azpilicueta

Dalam keterangannya hari Sabtu tangal 22 Januari 2022 Mario mengatakan bahwa bentrok tersebut berawal dari pertengkaran pemuda perumahan KPR dan pemuda Malanu kampung kemudian berlanjut hingga saling serang warga menggunakan batu dan senjata tajam.

Kedua kubu yang saling serang tersebut sudah didamaikan oleh pihak kepolisian dan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab bentrok guna diselesaikan secara hukum yang berlaku.

Kapolres mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang nantinya menimbulkan perpecahan dan konflik berkelanjutan.

Baca Juga: Daftar Nominasi Kiss Awards 2022, Ada Lesti Kejora, Raffi Ahmad, Happy Asmara, Medina hingga Tukul Arwana

"Kami berharap kedua kelompok warga yang terlibat saling serang mempercayakan penanganan masalah kepada pihak kepolisian sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Sementara itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangannya pada hari senin malam tanggal 24 Januari 2022 menyatakan bahwa Polda Papua Barat dan Polres Sorong sudah melakukan upaya meredam kejadian bentrok dua kelompok warga.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap aktor intelektual dan pelaku-pelaku dari dua kelompok tersebut," kata Dedi.

Baca Juga: Penduduk Florida Diminta Waspadai Hujan Iguana, Mengapa? Ini Alasannya!

"Seorang meninggal dunia karena bentrok dan 17 korban meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar. Masih didalami dahulu, itu baru info awal," ujarnya.

Kepala Bagian Operasi Polres Sorong Kota Kompol Pol. Eddwar Martua Pandjaitan mengatakan bahwa polisi sudah melakukan evakuasi korban yang terjebak dalam karaoke Doubel0 akibat bentrok dua kelompok warga tersebut.

Dari hasil olah TKP ( tempat kejadian perkara) yang dilakukan Reskrim Polres Sorong Kota, Polsek Sorong Timur, dan tim dokter dilaporkan bahwa ada 17 jenazah ditemukan dalam keadaan hangus terbakar.

Ketujuh belas korban yang tewas hangus terbakar tersebut belum diketahui identitasnya. Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk identifikasi lebih lanjut.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah