Delapan Gempa Bumi Merusak guncang Kepulauan Talaud, Menurut Catatan Sejarah dari BMKG

- 22 Januari 2022, 22:27 WIB
Tangkapan layar Temu Media BMKG tentang Gempa 6.0 Kepulauan Talaud, di Jakarta, Sabtu 22 Januari 2022
Tangkapan layar Temu Media BMKG tentang Gempa 6.0 Kepulauan Talaud, di Jakarta, Sabtu 22 Januari 2022 /ANTARA

ZONABANTEN.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan catatan sejarah gempa bumi merusak di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara sebanyak 8 kali kejadian.

"Sejarah gempa bumi merusak di Kepulauan Talaud setidaknya terjadi delapan kali," sebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam temu media secara virtual di Jakarta, Sabtu (22/1).

Ia menerangkan bahwa gempa merusak yang terjadi ke Kepulauan Talaud pada 23 Oktober 1914 dengan magnitudo 7,7. Kemudian gempa merusak Halmahera pada 27 Maret 1949 dengan magnitudo 7,0.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, KPU Kabupaten Serang Ajukan Anggaran Rp107 Miliar

Kemudian gempa di Kepulauan Talaud 24 September 1957 dengan magnitudo 7,2, lalu gempa Halmahera Utara dan Morotai pada 8 September 1966 magnitudo 7,7.

Gempa merusak yang pernah terjadi di Kepulauan Talaud pada 30 Januari 1969 dengan magnitudo 7,6, serta gempa Maluku Utara dan Morotai pada 26 Mei 2003 bermagnitudo 7,0.

Gempa ketujuh yang merusak terjadi di Kepulauan Talaud pada 11 Februari 2009 dengan magnitudo 7,4 dan yang terakhir pada 21 Januari 2021 dengan magnitudo 7,0.

"Hingga pukul 11.30 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan 9 aktivitas gempa bumi susulan paling kuat magnitudo 4,5," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Menurut BMKG, Gempa Bumi Sulut Akibat Deformasi Lempeng Laut Maluku

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah