Menurut BMKG, Gempa Bumi Sulut Akibat Deformasi Lempeng Laut Maluku

- 22 Januari 2022, 15:27 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Freepik.

ZONABANTEN.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi magnitudo 6,0 yang mengguncang Sulawesi Utara pada pagi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi lempeng laut Maluku.

Dalam keterangan pada media, Sabtu 22 Januari 2022, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan analisis BMKG bawah gempa ini mempunyai unsur yang telah diperbarui magnitudo 6,0 dengan episenter di laut 34 kilometer selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud pada kedalaman 37 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi lempeng Laut Maluku.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Diprediksi akan Absen Bela Setan Merah Melawan West Ham United di Liga Inggris

Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempa bumi mempunyai mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust)," paparnya.

Hasil observasi BMKG hingga jam 11.30 WIB menunjukan adanya sembilan gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar 4,5.

Guncangan gempa yang terjadi pada Sabtu 22 Januari 2022 pukul 09.26 WIB itu sendiri dirasakan dalam skala III-IV MMI di Melonguane, dengan getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.

BMKG hingga wart ini disebarkan telah memperoleh warta dampak kerusakan di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini.

Baca Juga: Penjualan album 'Devil' Changmin TVXQ Tidak Sesuai Ekspektasi, Warganet Sebut Karena Alasan Ini

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x