ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS jelang siang ini 11 Januari 2022 jam 11.01 WIB bahwa Kepala Polisi Resort Metro Bekasi, Gidion Arif Setyawan menyatakan empat lokasi karantina di Bekasi dipersiapkan bagi pelancong dari Manca Negara sebagai antisipasi sebaran COVID-19.
"Kami sudah menyediakan empat lokasi karantina bagi para pelaku perjalanan luar negeri, yaitu Hotel Sahid Lippo Cikarang, Nuansa Hotel, Java Palace Jababeka serta Hotel CGV," katanya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ke empat lokasi yakni hotel telah sesuai ukuran baku diberlakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ataupun satgas COVID-19 sebagai lokasi karantina khusus para pelancong dari manca negara.
Baca Juga: Banjir Genangi Ratusan Rumah di Cirebon
"Empat hotel ini diizinkan secara verifikasi untuk menerima karantina pelaku perjalanan luar negeri," sambungnya.
Di ke empat hotel itu, katanya tidak saja melaksanakan karantina bagi para pelancong dari manca negara yang asalnya dari Kabupaten Bekasi, tetapi juga pelaku perjalanan yang terkonfirmasi oleh Satgas COVID-19 Pemerintah Pusat dan Polda Metro Jaya.
Ia mengaku telah memerintah para pengelola hotel untuk selalu mengamati dan memantau kondisi para pelansong dari manca negara dikarantina di empat hotel tersebut.
Mereka yang telah dinyatakan negatif, katanya, perlu mentaati persyaratan yang telah berlaku selama karantina untuk kurun waktu lima hingga tujuh hari, baru diizinkan pulang dari lokasi karantina.
Baca Juga: Dodi Reza Alex Noerdin Kembali Diperiksa, KPK Lebih Mendalami Uang Rp1.5 Miliar
"Kalau ada yang positif diperpanjang lima hari lagi, kalau negatif sudah boleh pulang," pungkasnya.
Ia juga membentuk satuan khusus, yaitu Satgas Pencarian DPO Karantina sebagai antisipasi pasien yang melarikan diri sebelum periode karantina berakhir.
"Kemudian kami juga membentuk Satgas Pencarian DPO Karantina karena sekarang waktunya dipotong, kalau tidak salah jadi tujuh hari. Kalau ada yang masih positif terus keluar (kabur) dikhawatirkan akan membawa transmisi lokal," ujarnya sambil menutup percakapan.***