“Pos pemantauan tidak mendeteksi adanya aktivitas kegempaan pada 1 sampai 3 Desember 2021, kalau dari sisi kegempaan rendah, artinya tidak berhubungan dengan peningkatan batuan ke arah permukaan,” ujar Eko Budi Lelono
Menurut Kepala Geologi KESDM, erupsi yang terjadi di gunung Semeru berkaitan dengan faktor curah hujan yang cukup tinggi, yang memiliki potensi membuat lava yang ada di kawah Semeru erupsi atau terjadi guguran awan panas. ***