Penanganan Pencegahan Penularan COVID-19 di Papua dan Kesiapan Pelaksanaan PON ke-20 Oktober 2021

- 10 September 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi Penjelasan Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan Selama PON XX Papua 2021
Ilustrasi Penjelasan Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan Selama PON XX Papua 2021 /IG @ponxx2020papua


ZONA BANTEN.com - Melihat penanganan COVID-19 dan kesiapan venue di provinsi Papua menjelang Kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 yang dijadwalkan digelar di Papua bulan depan.

Kegiatan terebut berlangsung mulai 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.

Awalnya kegiatan ini dijadwalkan tahun lalu, tetapi ditunda karena virus corona.

Sekitar tujuh ribuan atlet dari 34 provinsi akan bertanding di 37 cabang olahraga di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

Melihat kasus harian COVID-19 di Indonesia kini telah turun setelah mencapai puncaknya pada awal Agustus.

Sedangkan tingkat vaksinasi yang masih rendah di Papua menimbulkan kekhawatiran penularan COVID-19 dari pelaksanaan PON.

Baca Juga: Terbaru! Prediksi Kartu Tarot 11 September 2021: Dari 12 Zodiak, 6 Zodiak ini Punya Jiwa Pemimpin

Sangat penting untuk mengadakan pertandingan di Provinsi Papua untuk memberikan dorongan sosial dan ekonomi yang sangat dibutuhkan bagi penduduk setempat.

Protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi adalah langkah-langkah yang akan memastikan bahwa acara tersebut berjalan dengan lancar.

Pakar sosial dan politik dari Dewan Adat Papua, Weynand Watory mengatakan kekhawatirannya bahwa kegiatan tersebut dapat menciptakan klaster COVID-19 baru di Papua.

"Angka vaksinasi di Papua sangat rendah, hanya sekitar 16 persen dan PON terpaksa dilaksanakan pada Oktober 2021." kata Weynand.

Baca Juga: Belum Digunakan, Kode Redeem FF Free Fire Garena 10 September 2021, Klaim 80 Ribu Diamond Codes

"Apakah ini tidak berpotensi menjadi ajang penularan kepada masyarakat Papua yang akan terlibat menonton pertandingan dan kegiatan lainnya. Jika itu terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab, pemerintah pusat atau pemerintah daerah?" kata Weynand

Edward Sihotang, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, mengakui tingkat vaksinasi di sana masih rendah.

Edward mencontohkan rendahnya literasi dan fakta bahwa masyarakat Papua telah berhasil hidup dengan malaria tanpa divaksinasi, sebagai tantangan dalam menerapkan vaksinasi dan protokol kesehatan COVID-19.

"Kita berhadapan dengan masyarakat yang literasinya rendah sehingga mudah percaya hoax." kata Edward.

"Pendidikan harus dilakukan di dalam komunitas atau bahkan kelompok yang lebih kecil untuk menjelaskan (kepada penduduk setempat) bahwa vaksinasi itu baik dan tidak berbahaya," kata Edward.

Baca Juga: SKD CPNS Kemenag Dilaksanakan 20 September hingga 7 Oktober, Ini Harus Dipersiapkan & Ketahui Passing Gradenya
Untuk jalannya pertandingan, ditujukan sekitar 70 persen vaksin dosis pertama untuk masyarakat di daerah pertandingan akan berlangsung.

Pada awal September, empat wilayah telah memvaksinasi sekitar 48 persen, serta 56 persen masyarakat dengan satu dosis vaksin.

Selain itu, semua orang yang terlibat langsung dalam pertandingan harus divaksinasi lengkap.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Panitia Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), pada Minggu, 5 September 2021 mengatakan daerah Papua masih memiliki sekitar 12.000 kasus aktif COVID-19.

Menjadikannya provinsi dengan kasus aktif terbesar kedua di luar Jawa.

Baca Juga: Lirik Lagu Torang Bisa, Official Theme Song PON XX Papua 2021

"Sesuai arahan presiden, penonton yang belum divaksinasi tidak boleh masuk venue. Oleh karena itu, masyarakat harus segera siap untuk divaksinasi,” kata Airlangga.

Gatot Dewa Broto, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga mengatakan untuk mencegah munculnya kasus baru COVID-19, pihaknya akan menerapkan prosedur operasional standar (SOP) yang serupa dengan yang diberlakukan di Olimpiade Tokyo.

Termasuk meminta kontingen untuk datang dan berangkat pada hari yang berbeda, serta mewajibkan tes PCR sebelum keberangkatan dan saat kedatangan.

"Semua atlet yang mengikuti kompetisi juga harus divaksinasi lengkap," kata Gatot.
Gatot mengatakan belum memutuskan apakah penonton akan diizinkan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah