Presiden Jokowi : Indonesia Mengutuk Pengusiran Paksa Warga Palestina

- 11 Mei 2021, 08:59 WIB
Jokowi mengecam tindakan polisi Israel.
Jokowi mengecam tindakan polisi Israel. /Instagram @jokowi/

ZONABANTEN.com - Pasca pengusiran paksa warga Palestina Yerusalem Timur, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia mengutuk pengusiran paksa warga Palestina tersebut.

Penegasan dan rasa prihatin atas nasib warga Palestina tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui akun Twitter @jokowi pada hari Senin 10 Mei 2021.

"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan. Indonesia mengutuk tindakan tersebut," ujar Presiden Jokowi.

Karena insiden itu Presiden mengatakan Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel.

Baca Juga: Konflik Yerusalem Timur Meluas ke Jalur Gaza, Serangan Udara Israel Tewaskan 9 Warga Palestina

Selain itu Kepala Negara juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina.

Seperti dilaporkan, warga Palestina yang melempar batu dan polisi Israel yang menembakkan granat kejut, terlibat bentrok di luar Masjid Al-Aqsa pada hari Senin, dalam kekerasan yang sedang berlangsung di Yerusalem hingga menimbulkan kekhawatiran internasional.

Ketegangan di kota itu sangat tinggi ketika Israel memperingati "Hari Yerusalem", yaitu perayaan tahunan perebutan Yerusalem Timur, dan Kota Tua bertembok yang merupakan rumah bagi tempat-tempat suci Muslim, Yahudi, dan Kristen, dalam Perang 1967.

Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, telah menjadi titik utama kekerasan di Yerusalem pada puncak bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Mantan Petinggi MUI, Ustadz Tengku Zulkarnaen Meninggal Dunia

Dalam upaya untuk meredakan ketegangan, polisi Israel mengatakan mereka telah melarang kelompok-kelompok Yahudi melakukan kunjungan Hari Yerusalem ke alun-alun suci yang menjadi rumah bagi Masjid Al Aqsa.

Polisi juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah rute pawai tradisional Hari Yerusalem --saat biasanya ribuan pemuda Yahudi mengibarkan bendera Israel berjalan melalui Gerbang Damaskus Kota Tua dan kawasan Muslim.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah