Dukung Wisata Ramah Difabel, Kemenparekraf Terus Dorong Pembuatan Fasilitas Ramah Difabel

- 16 Maret 2021, 06:10 WIB
Seorang penyandang Low Vision sedang mencoba tongkat BriCane. Tongkat canggih bagi difabel netra itu bikinin anak bangsa dari tim Syamsi Dhuha Foundation dan ITB.*
Seorang penyandang Low Vision sedang mencoba tongkat BriCane. Tongkat canggih bagi difabel netra itu bikinin anak bangsa dari tim Syamsi Dhuha Foundation dan ITB.* /ARAHKATA/Syamsi Dhuha Foundation

Umumnya sejumlah tempat wisata memasang pagar penghalang di sisi kanan-kiri di tempat antrean menuju loket tiket.

Seringkali bentuk penghalang itu terlalu sempit dan berliku, sehingga menyulitkan pengguna kursi roda untuk melewatinya.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi dari 2 Kementerian Negara dan 2 Lembaga Negara

Untuk menciptakan tempat wisata ramah difabel sebaiknya penghalang antrean yang didesain lebih lebar, sehingga kursi roda bisa lebih mudah melaluinya.

Selain itu, pengelola tempat wisata juga dapat menyediakan loket tersendiri bagi penyandang disabilitas, dengan tidak memasang pagar penghalang.

Petugas dengan Bahasa Isyarat

Kecakapan petugas dalam berbahasa isyarat juga dapat menjadi salah satu upaya mewujudkan wisata ramah penyandang disabilitas.

Hal ini terutama akan memudahkan interaksi dengan pengunjung yang tuli, sehingga pelayanan dapat diberikan sesuai kebutuhan mereka.***

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x