Baca Juga: Penghinaan Konten Parodi Lagu Indonesia Raya , Sebuah Akun YouTube MY Asean Dilaporkan ke Polisi
"Kami tidak bisa menyebutkan titiknya di mana saja, karena itu sedang kami 'cross-check' ulang, titik mana saja yang sesuai," kata Anam.
Anam memastikan bahwa seluruh barang bukti tersebut diambil dari TKP sesaat setelah peristiwa terjadi, dan tidak ada barang bukti yang ditemukan setelahnya.
"Apapun kami ambil, misalnya 'earphone' ini, belum tentu ada hubungannya tapi tetap kami ambil, dan ada sejumlah barang lain yang belum tentu ada hubungannya, tapi memang kami ambil karena titik itu, menurut kami, ketika itu masih ada hubungannya dengan peristiwa yang bisa kita bayangkan. Ini kami temukan sebelum ada (barang bukti) rekaman (suara FPI dan kamera pengawas)," kata Anam.
Baca Juga: Umumkan Comeback dengan Full Album Pertama, Boyband TREASURE Bikin Fans Antusias
Seperti diketahui sebelumnya terjadi insiden penembakan 6 laskar FPI pengawal Habib Rizieq di tol Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember pukul 00.30 WIB.
Menurut keterangan kepolisian, terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dan laskar FPI pengawal Habib Rizieq.
Polisi yang mendapat penyerangan dengan senjata api dan senjata tajam akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak mati keenam laskar FPI.
Namun FPI membantah melalui pernyataan resminya, FPI menyatakan bahwa rombongan Imam Besar Habib Rizieq beserta keluarga yang hendak menghadiri pengajian mendapat pengadangan dan penyerangan dari preman OTK.
Baca Juga: GRATIS! SM Entertainment Umumkan Konser Online, Cek Line Up-nya Disini