Tertinggi dalam Sejarah, Investor Domestik Disebut Dapat Bangkitkan Perekonomian Indonesia

- 14 Desember 2020, 19:18 WIB
Tangkapan layar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen saat memberikan sambutan dalam acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri di Jakarta, Senin (14/12/2020)
Tangkapan layar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen saat memberikan sambutan dalam acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri di Jakarta, Senin (14/12/2020) /Citro Atmoko/ANTARA

ZONABANTEN.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menyebutkan bahwa keberadaan investor ritel bisa membantu menciptakan stabilitas di pasar modal domestik.

"Terbukti bahwa stabilitas dan kekuatan pasar modal Indonesia hanya bisa terwujud jika investor domestik, terutama ritel, bangkit menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang terefleksi dari berbagai data pencapaian tahun ini," ujar Hoesen dalam acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia – Apresiasi untuk Negeri di Jakarta, Senin.

Penambahan investor atau SID baru pasar modal Indonesia (saham, obligasi, reksa dana, dan investor instrumen investasi pasar modal lainnya) pada 2020 naik tertinggi sepanjang sejarah pasar modal dengan pertumbuhan 48,82 persen atau 1.212.930 SID menjadi 3.697.284 SID per 10 Desember 2020.

Dari sisi pertumbuhan SID baru saham yakni sebanyak 488.088 SID baru saham, jumlahnya naik 93,4 persen dari total pertumbuhan SID baru saham di tahun lalu sebesar 252.370 SID baru saham di 2019.

Baca Juga: Persetujuan Penggunaan Vaksin Amerika, Rupiah Terindikasi Menguat

Saat ini jumlah investor saham per 10 Desember 2020 sebanyak 1.592.698 SID atau setara dengan 44,19 persen dari jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Selain itu, dari Rp3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, 50,44 persen merupakan milik investor ritel domestik, sedangkan 49,56 persen dimiliki investor asing.

Investor ritel domestik juga mendominasi atas rata-rata nilai transaksi harian bursa. Data rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan (year to date) Januari hingga November 2020 yang berjumlah Rp8,42 triliun, sebanyak 45,9 persen diantaranya dikontribusikan oleh aktivitas transaksi yang dilakukan oleh investor ritel dan tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Begitu pula dengan frekuensi transaksi di BEI. Secara tahunan frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98 persen menjadi 619.000 kali transaksi dari
469.000 kali transaksi di 2019, capaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x