Tertinggi dalam Sejarah, Investor Domestik Disebut Dapat Bangkitkan Perekonomian Indonesia

- 14 Desember 2020, 19:18 WIB
Tangkapan layar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen saat memberikan sambutan dalam acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri di Jakarta, Senin (14/12/2020)
Tangkapan layar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen saat memberikan sambutan dalam acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri di Jakarta, Senin (14/12/2020) /Citro Atmoko/ANTARA

Dari sisi bulanan, rata-rata frekuensi transaksi per bulan tertinggi terjadi pada November 2020 dengan kenaikan 44 persen menjadi 984.000 kali transaksi dari 681.000 kali transaksi pada Oktober 2020, tertinggi sepanjang sejarah pasar modal.

Baca Juga: Soal Vaksin Amerika, IDI Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Bersama Presiden Jokowi

Dari 20 besar frekuensi transaksi tertinggi di BEI seluruhnya terjadi di tahun 2020, capaian rekor lainnya yang tercipta sejak dimulainya era automasi sistem perdagangan saham BEI, Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 22 Mei 1995.
​​
Sementara itu, aktivitas investor ritel domestik dari sisi harian dan bulanan, juga tertinggi sepanjang sejarah pasar modal.

Rata-rata investor aktif per hari di 2020 meningkat 56 persen menjadi 85.079 dari 54.530 di tahun 2019, sedangkan dari rata-rata investor aktif per bulan di sepanjang 2020 meningkat 45 persen menjadi 270.975 SID dari 186.102 pada tahun 2019.

Hoesen pun mengapresiasi upaya literasi dan inklusi pasar Modal Indonesia yang inklusif yang dilakukan oleh BEI dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan 500 Galeri Investasi (GI) BEI di seluruh Indonesia.

Ia menyatakan, OJK akan terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia, yaitu pemerintah, lembaga jasa keuangan, SRO dan asosiasi, serta pelaku industri lainnya yang memiliki peran penting dalam pemenuhan prasyarat menuju Indonesia Maju.

Baca Juga: Diminta Sebutkan Bayaran untuk Jadi Pengacara Habib Rizieq, Jawaban Hotman Paris Minta Saran Netizen

Hoesen melanjutkan, kerja sama dan koordinasi tersebut antara lain, membangun dan menyediakan infrastruktur yang baik dan berkualitas, dalam hal ini channel distribusi informasi pasar modal yang solid antara 30 KP BEI dan 500 GI BEI.

Selanjutnya adalah membangun sumber daya manusia yang memiliki literasi finansial dan literasi pasar modal yang baik, terlatih, serta memiliki optimisme sekaligus keterlibatan langsung atas peningkatan perekonomian melalui pasar modal.

"Selain itu, perlu untuk dilanjutkan pengembangan berkelanjutan dan inovasi yang visioner dengan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan pasar modal yang selama ini telah sangat terdorong dengan adanya pandemi," ujar Hoesen.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah