Mengenang Peristiwa Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Sejarah, Makna, dan Filosofinya

28 Oktober 2023, 10:45 WIB
Mengenang peristiwa lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: sejarah, makna, dan filosofinya /@jadimaukemana/Instagram

ZONABANTEN.com - Peristiwa kelahiran Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah salah satu momen bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa informasi mengenai sejarah, makna, dan filosofinya. Pada hari itu, pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai organisasi pemuda berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Jakarta (kala itu Batavia).

Dalam kongres tersebut, mereka menyatukan tekad untuk bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan menyatakan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia dan masih memegang makna yang dalam dalam sejarah bangsa ini.

Perayaan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober adalah pengingat akan semangat persatuan dan perjuangan para pemuda dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa kelahiran Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada hari itu, pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai organisasi pemuda berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Jakarta (kala itu Batavia).

Pada kongres tersebut, mereka menyatukan tekad untuk bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan menyatakan Sumpah Pemuda.

Dengan Sumpah Pemuda ini, pemuda-pemuda Indonesia menyatakan komitmen mereka untuk bersatu dalam perjuangan mencapai kemerdekaan dan membangun identitas nasional Indonesia.

Baca Juga: Kenapa Hasil Kongres Pemuda ll Dinamakan Sumpah Pemuda? Ini Alasan dan Jejak Sejarahnya

Sejarah Sumpah Pemuda

Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda dari berbagai organisasi pemuda di Indonesia berkumpul di Jakarta (kala itu Batavia) dalam Kongres Pemuda II.

Mereka menyatukan tekad untuk bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan menyatakan Sumpah Pemuda, yang berisikan tekad untuk "mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa".

Sumpah Pemuda ini diucapkan sebagai bentuk persatuan dan tekad bersama untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Sumpah Pemuda adalah sebuah momen bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Berikut sejarah singkatnya:

1. Kongres Pemuda II

Pada tahun 1928, pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan lainnya, berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Jakarta (kala itu Batavia).

2. Penyatuan Tekad

Dalam Kongres ini, para pemuda menyatukan tekad mereka untuk mengakhiri penjajahan kolonial Belanda dan menyatukan Indonesia di bawah satu negara.

Baca Juga: Isi Teks Sumpah Pemuda Beserta Sejarah, Makna, dan Siapa Saja Pencetusnya

3. Sumpah Pemuda

Puncak acara tersebut adalah saat pemuda-pemuda tersebut berdiri bersama dan menyatakan Sumpah Pemuda.

Sumpah ini terdiri dari dua bagian penting, yaitu:

- Pertama: "Kami putra dan putri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia," yang berarti "Kami putra dan putri Indonesia bersumpah satu tanah air, tanah Indonesia,"

- Kedua: "Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia," yang berarti "Kami saudara-saudari Indonesia bersumpah satu bangsa, bangsa Indonesia."

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda ini memiliki makna mendalam, yaitu tekad pemuda-pemuda Indonesia untuk bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan serta membangun identitas nasional Indonesia.

Mereka menekankan persatuan, kesatuan tanah air, bangsa, dan bahasa sebagai fondasi untuk mencapai kemerdekaan.

Sumpah Pemuda menjadi lambang semangat persatuan dan perjuangan pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

Baca Juga: 28 Oktober Diperingati Sebagai Hari Sumpah Pemuda, Berikut Sejarah, Makna, dan Tokoh yang Terlibat

Setelah itu, tanggal 28 Oktober diperingati setiap tahun sebagai Hari Sumpah Pemuda untuk mengenang dan merayakan momen bersejarah ini.

Secara umum makna dari Sumpah Pemuda adalah tekad dan semangat pemuda Indonesia untuk bersatu dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.

Dengan menyatukan tekad dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, para pemuda menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi penjajah serta membangun identitas nasional Indonesia.

Filosofi Sumpah Pemuda

Filosofi Sumpah Pemuda mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan. Pemuda pada waktu itu percaya bahwa hanya dengan bersatu mereka dapat mencapai kemerdekaan.

Konsep 'satu tanah air' menggarisbawahi pentingnya wilayah Indonesia sebagai tanah air yang harus dipertahankan bersama.

'Satu bangsa' menunjukkan persatuan berbagai suku dan etnis yang ada di Indonesia, sementara 'satu bahasa' menekankan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang menghubungkan semua komponen bangsa.

Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia dan masih memegang makna yang dalam dalam sejarah bangsa ini.

Perayaan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober adalah pengingat akan semangat persatuan dan perjuangan para pemuda dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler