"Presiden nitip salam ke saudara-saudara sekalian, beliau akan naik kereta ini nanti sebelum 28 Juli, mungkin satu minggu sebelumnya," ujar Luhut.
Adanya kabar mengenai Presiden yang akan mencoba naik KCJB ini, membuat semua pihak diminta untuk memaksimalkan persiapannya.
Baca Juga: EMU dan CIT dalam Proyek KCJB, Simak Persamaan dan Perbedaan antara Keduanya!
Luhut bahkan mengimbau pihak pengelola atau pelaksana proyek untuk segera menyelesaikan beberapa hal yang belum terselesaikan.
Imbauan yang disampaikan oleh Luhut ini bertujuan agar stasiun menjadi lebih rapih saat kunjungan oleh presiden Jokowi dilakukan.
Proyek KCJB sendiri sudah hampir menyelesaikan seluruh persiapannya.
Namun, pekerjaan yang ada tidak selesai seluruhnya.
Perlu adanya pekerjaan yang masih harus diteruskan dan harus selesai.
Proyek KCJB ini sendiri ditargetkan untuk segera selesai pada 18 Agustus mendatang.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Beroperasi 18 Agustus 2023! Ini Tarif dan Rutenya
"Jadi saya titip kepada teman-teman sekalian, dari Tiongkok dan Indonesia untuk menyelesaikan tuntas pekerjaan ini. Supaya bisa naik tangga 18 Agustus, mudah-mudahan saat itu atau setelah itu Presiden meresmikannya," ungkap Luhut.
KCJB sendiri direncanakan akan melakukan soft launching pada tanggal 18 Agustus mendatang.
KCJB ini nantinya akan menjadi kereta cepat pertama yang akan beroperasi di kawasan Asia Tenggara.
Nantinya KCJB ini akan memiliki tiga kelas yaitu premium ekonomi, second class, dan first class.
Pada soft launching yang rencananya akan dilakukan tanggal 18 Agusts 2023 ini, KCJB akan berangkat dari stasiun Halim menuju stasiun Padalarang dengan waktu tempuh 30 menit dengan kecepatan 350 km/jam.***