Gerhana Matahari Total Lintasi Indonesia Menjelang Lebaran 2023, Berikut Penjelasannya

ZONABANTEN.com - Fenomena langit, Gerhana Matahari Total, akan terjadi pada 20 April 2023. Wilayah yang dapat melihat fenomena ini, antara lain Antartika, Samudra Hindia, Lingkar Pasifik, Australia, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Di Indonesia Gerhana Matahari Total akan melintasi jalur sempit memanjang melewati Provinsi Maluku, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua.

Di luar jalur tersebut, masyarakat masih dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian.

Gerhana Matahari Total ini kemungkinan akan mulai terlihat dari pukul 8.34 WIB hingga 13.59 WIB.

Gerhana Matahari Total merupakan fenomena langit langkah yang terjadi setidaknya 6-7 tahun sekali atau bahkan bisa terjadi 375 tahun sekali.

Jarak waktu tersebut terhitung lebih lama daripada gerhana bulan.

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Fakta Sebenarnya Gerhana Matahari Total 4 Desember 2021, Tak Bisa Dilihat di Indonesia

Lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkap tentang gerhana matahari dan jenis-jenisnya:

Pengertian Gerhana Matahari

Gerhana matahari merupakan kondisi dimana matahari tertutupi oleh bulan saat berotasi mengelilingi Bumi. Sehingga, posisi antara matahari, bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. 

Saat gerhana matahari terjadi, kondisi langit akan menjadi gelap, meskipun gerhana matahari terjadi di pagi dan siang hari.

Selain Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di Indonesia 20 April 2023 mendatang, terdapat beberapa jenis gerhana matahari lainnya, antara lain:

Gerhana Matahari Total

Jenis gerhana matahari ini terjadi saat fase terjadinya gerhana berada di puncak. Ciri dari jenis gerhana ini, yaitu matahari sepenuhnya tertutupi oleh bulan, bulan terlihat sama besar dengan matahari, ukuran dari gerhana ini dapat berubah tergantung pada jarak Bumi, bulan, dan matahari.

Gerhana Matahari Sebagian

Baca Juga: Gerhana Matahari Total 4 Desember 2021, Waktu Nonton dan Link Live Streaming

Gerhana ini terjadi apabila matahari tertutupi sebagian oleh bulan.

Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian matahari selama puncak gerhana.

Gerhana semacam ini terjadi ketika bulan berukuran lebih kecil daripada matahari. Akibatnya, ketika bulan melintas di depan matahari, bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari.

Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari Hibrida termasuk dalam gerhana matahari yang jarang terjadi. Gerhana matahari terjadi antara gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.

Gerhana ini terjadi sebagai gerhana matahari total di titik-titik tertentu dan sebagai gerhana matahari cincin di titik-titik lainnya.***