7 Alasan Mengapa CV Tidak Dilirik HRD, Apakah Milikmu Sudah Benar?

25 Februari 2023, 19:10 WIB
Berikut 7 alasan mengapa CV tidak dilirik oleh HRD /Anna Shvets/Pexels

ZONABANTEN.com - Berikut 7 alasan mengapa CV tidak dilirik HRD, apakah milikmu sudah benar? Simak penjelasannya berikut.

Salah satu hal terpenting dalam melamar sebuah pekerjaan adalah Curriculum Vitae atau CV, karena CV yang bagus dan menarik akan membuat HRD melirikmu. 

CV merupakan dokumen yang mencakup seluruh data diri termasuk pengalaman kerja, riwayat pendidikan, dan skill seseorang untuk melamar pekerjaan.

Sedangkan HRD adalah seseorang yang bertanggung jawab menangani pengembangan dan pelatihan karyawan.

Namun, kadang kala ada beberapa kriteria CV yang dianggap tidak mengikuti aturan untuk sebuah perusahaan, sehingga memperlambat proses screening perusahaan dalam mencari kandidat yang sesuai.

Mengutip dari akun TikTok @theavolife, berikut ini alasan CV-mu tidak dilirik HRD:

Baca Juga: 6 Tips Agar CV Lebih Menarik dan Tak Dighosting HRD, Jangan Asal Buat Ya!

1. CV yang Dibuat Tidak Menyesuaikan Profesi yang Dilamar

CV yang kamu buat harus sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Misalnya, ketika kamu melamar sebagai staff administrasi, maka kamu harus menggunakan CV yang ATS (Applicant Tracking System) friendly

Namun, jika kamu melamar di perusahaan industri kreatif seperti desain grafis, maka CV yang kamu gunakan harus CV yang kreatif, karena perusahaan akan melihat sisi kreativitas kamu.

CV ATS merupakan CV yang ditujukan untuk memudahkan proses seleksi screening calon kandidat dalam melamar kerja.

Sedangkan CV kreatif biasanya dibuat dengan sekreatif mungkin dengan tambahan nuansa desain yang unik.

Baca Juga: Supaya HRD Tertarik Membacanya, Yuk, Perbaiki CV Anda

2. Tidak Memiliki Pengalaman Kerja yang Relevan

Disarankan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan, pengalaman kerja harus dicantumkan. Pengalaman kerja tidak harus kamu kerja full-time di kantor. 

Pengalaman magang dan freelance juga bisa dijadikan acuan. Setidaknya kamu pernah berkontribusi di bidang yang kamu lamar.

3. Profesi yang Dilamar Tidak Sesuai dengan Skill

Misalnya, kamu melamar di bidang IT (Information and Technology) atau komputer, maka kamu harus memiliki skill yang relevan dengan itu seperti coding atau web programmer.

Perusahaan akan melihat sejauh mana skill kamu dan kontribusi kamu untuk perusahaan.

Begitu juga ketika kamu memiliki kemampuan menggambar atau desain, kamu bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan bidang kamu seperti desain grafis atau desain interior.

Baca Juga: Tips Membuat Curriculum Vitae yang Sederhana tapi Ampuh: Siap-siap Dapat Panggilan Interview!

4. Tidak Menjelaskan Job Desk Kerja

Kesalahan ini banyak dilakukan oleh fresh graduate, hanya mencantumkan list pekerjaan atau magang yang pernah diikuti, namun tidak menjelaskan tugas atau job desk yang pernah dikerjakan. 

Perusahaan akan menganggap kamu hanya iseng mencantumkan pengalaman kerja tersebut dan tidak benar-benar melakukan kontribusi apapun dalam pekerjaanmu.

5. Tidak Menyertakan Portofolio Karya 

Memang ada beberapa perusahaan yang tidak meminta portofolio kamu. Namun, jika kamu mencantumkan CV beserta portofolio karyamu, maka perusahaan akan mempertimbangkan mu untuk menjadi karyawan. 

Peluang kamu diterima juga lebih besar. Portofolio ini berisi project apa saja yang sebelumnya sudah pernah kamu kerjakan (diutamakan project klien real) dan apa problem solving yang kamu lakukan untuk klien.

Baca Juga: 5 Aplikasi Simpel untuk Membuat Curriculum Vitae Anda Dilirik Oleh Perusahaan, Bisa Diakses Dengan HP

6. Tidak Menyertakan Subject dan Body Email

Banyak pelamar kerja yang ceroboh karena tidak mencantumkan subject dan body pada email yang akan diajukan pada perusahaan, misalkan untuk subject: nama_posisi jabatan.

Untuk body email, diusahakan untuk menulis surat lamaran untuk pekerjaan yang mau dilamar yang berisi alasan mengapa kamu melamar posisi ini, pengalaman kerja atau kursus, dan beberapa list persyaratan berkas yang akan diberikan kepada HRD.

7. CV yang Dikirim Bukan dalam Format PDF

Walaupun memang di era yang serba digital ini, sudah banyak beberapa platform yang menyediakan portofolio secara online, sehingga lebih mudah diakses tanpa harus mengunduhnya, tidak ada yang salah dengan itu.

Namun, terkadang perusahaan membutuhkan CV dalam format PDF agar memiliki soft copy atau pegangan dari file tersebut, sebagai pertimbangan untuk kandidat yang diloloskan oleh perusahaan.

Demikian beberapa ulasan mengenai alasan mengapa CV mu tidak dilirik HRD, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

CV-mu ini bisa dipertimbangkan oleh banyak perusahaan yang dilamar.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: TikTok @theavolife

Tags

Terkini

Terpopuler