ZONABANTEN.com – Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril telah dinyatakan meninggal dunia dan jasadnya ditemukan dua minggu setelah dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Eril ditemukan pada Rabu pagi, 8 Juni 2022 di bendungan Engenhalde oleh seorang guru SD bernama Mrs. Geraldine Beldi.
Menurut kabar yang beredar, Eril akan segera dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan pada Senin, 13 Juni 2022 mendatang. Petugas kepolisian bahkan telah mempersiapkan kurang lebih 90 personil untuk mengamankan prosesi pemakaman karena diperkirakan akan banyak pejabat publik yang turut hadir.
Rencananya pemakaman Eril akan dilakukan di dekat Islamic Centre Desa Cimaung, Bandung yang merupakan kampung halaman ibunya Atalia Praratya. Sejumlah persiapan telah dilakukan seperti pembersihan area Islamic Centre hingga persiapan tempat pemakaman.
Baca Juga: Timnas Indonesia Catat Sejarah, PSSI: Kuwait Bukanlah Tim Sembarangan, Raja di Teluk Persia
Area tempat Eril dimakamkan merupakan pemakaman keluarga Ridwan Kamil. Setelah disemayamkan di Insel Hospital dan dilakukan ritual keagamaan syariat Islam, rencananya jenazah Eril akan segera diterbangkan ke Indonesia.
Namun, untuk membawa kembali pulang tentu harus melewati proses repatriasi pengurusan kepulangan jenazah. Sehingga terkait jam terbang pesawat dan waktu tiba di Indonesia masih belum ada konfirmasi lebih lanjut.
Lokasi ditemukannya Eril dari titik awal hilangnya Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss berjarak sekitar 5 km. Bendungan Engehalde merupakan salah satu pintu air di sungai tersebut.
Ridwan Kamil sendiri sudah mendesain tempat pemakaman Eril begitu indahnya. Foto-foto desain tersebut dibagikan oleh Gubernur Jawa Barat ini melalui akun media sosial Instagram @ridwankamil.
Baca Juga: Jenazah Eril Dipulangkan Hari Ini, Ridwan Kamil Sudah Siapkan Tempat
Dear Eril,
Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa.
Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu.
Dear Eril,
Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa.
Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah.
Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan persawahan yang hijau permai.
Dear Eril,
Rumah akhirmu berada di sebelah masjid.
Masjid yang bertempat di kampung ibumu.
Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu.
Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu.
Baca Juga: Penampilan SECRET NUMBER di Music Bank Hanya Dihadiri Sedikit Penonton, Ulah dari Penggemar Iseng
Masjid Al Mumtadz.
Yang artinya “terbaik”.
“Terbaik” adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini.
Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu.
Eril, today is Saturday.
It is a good day to go home.
Pihak keluarga dan masyarakat tentu sudah sangat menunggu kedatangan Eril dan terus mendoakan almarhum agar tenang di sisi-Nya.***