ZONABANTEN.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berencana mengundang Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb ke Indonesia.
Selain Grand syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb, Yaqut juga berencana mengundang Paus Fransiskus untuk melihat indahnya keberagaman yang ada di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Yaqut lewat Instagram pribadinya @gusyaqut, Rabu, 9 Maret 2022.
“Saya dan tim sedang dalam proses mengundang dua tokoh mulia, Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dipraktikkan di Indonesia dan tentu, menyapa umatnya secara langsung,” ujarnya di Instagram.
“Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragamaan agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Sebelumnya, rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkeinginan mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia sudah disampaikan saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin 7 Maret 2022.
Baca Juga: WADUH! Google Drive Catat Kebocoran Hingga 50 Persen Unduhan Dokumen Berbahaya Pada 2021
"Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau," sambung Menag di hadapan pemimpin perwakilan umat Katolik se-Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menag juga berkisah tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019 silam.
Menag mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.
"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," kata Menag.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan SIMBARA, Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam Mineral dan Batubara
Rencana Menag untuk mendatangkan 2 tokoh besar Agama di dunia adalah untuk menyaksikan implementasi dari deklarasi Abu Dhabi tahun 2019.
Menag juga ingin menunjukkan bahwa hal itu sudah lama dipraktikkan di Indonesia.
Pada 2019 lalu, Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed al-Tayeb dan pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama.***