Kimia Farma Himbau Masyarakat Dapat Peroleh Vaksin Booster Sinopharm

12 Februari 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi booster vaksin COVID-19 / Pixabay / hakanGERMAN /

ZONABANTEN.com – Diketahui PT Kimia Farma Tbk menghimbau masyarakat dapat memperoleh vaksin booster Sinopharm, seperti yang dikutip dari ANTARA.

Himbaun Kimia Farm ini seiring perolehan dari Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.

Dengan demikian, masyarakat yang telah memperoleh vaksin Sinopharm dosis primer lengkap sekurang-kurangnya enam bulan, sudah dapat memperoleh vaksin booster produksi Beijing Bio-Institute Biological ini di Kimia Farma.

Baca Juga: Tayang di Bioskop Mulai 9 Februari 2022, Film ‘Death on the Nile’ Dilarang di Dua Negara Ini Karena Israel

"Vaksin booster Sinopharm ini hadir untuk membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah," kata GM Corporate Secretary PT. Kimia Farma Tbk dalam pernyataan ke media di Jakarta, Sabtu.

Dengan terbitnya EUA pada vaksin booster homolog Sinopharm mempunyai narti telah menambah varian regimen dosis yang diumumkan oleh Kemenkes dan Badan POM.

GM Kimia Farma menyatakan BPOM telah melaksanakan evaluasi pada aspek khasiat dan keamanan mengikuti pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog bagi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Rose Blackpink Bagikan 3 Lagu Cover untuk Para Penggemarnya

"Vaksin Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik," ujar GM Kimia Farma ini.

Sementara itu, frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.

KTD yang sering terjadi sebagai reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan tingkatan 1 – 2.

Dilihat dari aspek imunogenisitas, naiknya respon imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan delapan kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.

Baca Juga: Kenali JHT BPJS, Program yang Tengah Diperdebatkan

Sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh BPOM, respons imun usai pemberian booster tersebut lebih tinggi dibandingkan respons imun yang terjadi saat vaksinasi primer.

GM Kimia Farma menginformasikan bahwa masyarakat yang belum memperoleh vaksin COVID-19 dosis primer Sinopharm bisa menghubungi lewat badan hukum atau badan usaha.

Serta bagi badan hukum atau badan usaha yang ingin mendaftarkan pegawainya, sekarang sudah dapat mendaftarkan lewat portal.vaksingotongroyong.id atau whatsapp Biofarma di 0811 2060 888.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler