Hari AIDS Sedunia 2021, Simak Fakta Tentang Penularan HIV yang Belum Banyak Diketahui

1 Desember 2021, 17:40 WIB
Hari AIDS Sedunia 2021, ini Fakta Tentang Penularan HIV yang Wajib Diketahui /Freepik

ZONABANTEN.com - Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini akan mengusung tema "Akhiri ketidaksetaraan. Akhiri AIDS".

WHO menyebutkan bahwa saat ini HIV/AID masih menjadi masalah kesehatan serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Walau sudah banyak kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, termasuk di bidang kesehatan, namun penanganan HIV sepenuhnya masih sulit dilakukan.

 

Baca Juga: Waspadai Sejumlah Komplikasi Berat HIV / AIDS, Lakukan Terapi Medis Yang Tepat

Melansir dari situs WHO, di tahun 2020 tercatat ada 1,5 juta orang tertular HIV dan 680 ribu di antaranya meninggal.

Hingga akhir tahun 2020, diperkirakan setidaknya ada 37,7 juta orang yang hidup dengan HIV, di mana lebih dari 2/3-nya berada di wilayah Afrika.

Ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang begitu mempengaruhi hajat hidup orang banyak di seluruh dunia. Kehidupan penyandang HIV pun ikut terbebani.

Oleh sebab itu, WHO pada hari ini, 1 Desember 2021 menyerukan pada para pemimpin dan warga dunia untuk bersatu dalam menghadapi ketidaksetaraan serta menjangkau orang-orang yang masih belum menerima layanan pengobatan HIV hingga saat ini.

Baca Juga: Selamat! Ini Sosok Adam Castillejo, Orang Kedua di Dunia yang Berhasil Disembuhkan dari HIV

Apa itu AIDS?

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang diawali dengan serangan HIV atau Human Immunodeficiency Virus.

Sementara HIV merupakan virus yang dapat menginfeksi dan menghancurkan sel darah putih dalam tubuh. AKibatnya, sistem kekebalan tubuh manusia jadi memburuk dan rentan terkena berbagai penyakit.

Sayangnya sampai saat ini masih belum ditemukan obat bagi mereka yang tertular HIV.

Meski begitu, kini ketersediaan akses layanan pencehana, diagnosis, pengobatan, serta perawatan HIV makin meningkat.

Baca Juga: Bisakah HIV Menular Melalui Seks Oral?

Penularan HIV

Selama ini, penyandang HIV/AIDS kerap mendapat stigma negatif dan diskriminasi dari banyak orang.

Salah satunya dikarenakan adanya anggapan bahwa penyakit ini mudah menular layaknya flu. 

Akibatnya, mereka sering mendapat penolakan dari masyarakat. Mulai dari enggan berjabat tangan, tidak mau duduk bersebelahan, dan sebagainya. Padahal penularan HIV tidaklah semudah itu. 

HIV pada dasarnya ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Bisa berupa ASI (Air Susu Ibu), cairan vagina, hingga air mani.

Kontak pribadi harian seperti berjabat tangan, duduk bersebelahan, atau berbagi benda pribadi tidak akan membuat seseorang terinfeksi HIV.

Baca Juga: Tips Nutrisi Untuk Sistem Kekebalan Tubuh Yang Sehat Dan Kuat Bagi Orang Dengan HIV

Ditambah lagi, kini sudah ada terapi ART (antiretroviral) yang memungkinkan penekanan virus HIV agar tidak tertular kepada pasangan.

Beberapa cara penularan HIV adalah sebagai berikut:

  • Hubungan seks anal dan vaginal tanpa menggunakan kondom
  • Penggunaan jarum suntik bergantian
  • Memakai mainan seks secara bergantian
  • Sering gonta-ganti pasangan seks
  • Kehamilan, persalinan, dan menyusui bagi ibu yang terinfeksi HIV
  • Transfusi darah dan transplantasi jaringan
  • Prosedur medis sembarangan yang mengakibatkan pemotongan tidak steril

Mencegah penularan 

Sampai saat ini, memang masih belum ada obat atau vaksin yang mampu mencegah dan menyembuhkan HIV/AIDS. 

Baca Juga: Berhasil Melawan HIV, Jennifer Berhasil Meraih Status Undetected Melalui Konsumsi Obat Antiretroviral

Namun, Anda bisa melakukan berbagai langkah berikut guna mencegah penularan HIV sejak dini:

  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Hindari penggunaan narkoba dan berbagi jarum suntik
  • Berterus terang kepada dokter dan pasangan bila tertular
  • Lakukan praktik seksual yang aman
  • Tes HIV secara rutin
  • Melakukan post-exposure prophylaxis (PEP), metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral bagi mereka yang berisiko tinggi tertular 

***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler