Indonesia Negara Pertama yang Memberi Lampu Hijau Vaksin Novavax COVID-19

2 November 2021, 23:15 WIB
Indonesia Negara Pertama yang Memberi Lampu Hijau Vaksin Novavax COVID-19 /Pixabay.com/MasterTux

ZONABANTEN.com – Perusahaan bioteknologi Novavax mengatakan pada hari Senin bahwa Indonesia telah memberikan otorisasi penggunaan darurat pertama di dunia untuk vaksin COVID-19-nya, yang menggunakan teknologi yang berbeda dari suntikan saat ini.

Vaksin lebih mudah disimpan dan diangkut daripada beberapa suntikan lain, yang memungkinkannya memainkan peran penting dalam meningkatkan pasokan di negara-negara miskin di seluruh dunia.

Vaksin Novavax dua dosis dibuat dengan salinan protein lonjakan yang tumbuh di laboratorium yang melapisi virus corona. Itu sangat berbeda dari vaksin mRNA yang banyak digunakan seperti Pfizer dan Moderna yang memberikan instruksi genetik bagi tubuh untuk membuat protein lonjakan sendiri.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Jelang Laga Atalanta vs Manchester United di Liga Champions 2021/2022 Matchday 4

Otorisasi darurat vaksin adalah "langkah yang sangat penting" untuk program vaksinasi COVID-19 di Indonesia, kata ahli epidemiologi Indonesia Dicky Budiman.

''Vaksin ini akan lebih mudah diangkut, disimpan, dan didistribusikan di tempat seperti Indonesia yang memiliki banyak pulau,'' ujarnya.

Budiman mengatakan jika peluncuran vaksin berhasil, itu bisa mengarah pada persetujuan dan penggunaan di negara berkembang lainnya.

Kebutuhan akan lebih banyak vaksin tetap menjadi hal yang kritis di banyak negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Mengalami Gangguan Irama Jantung Sergio Aguero: Saya Baik-Baik Saja

Pada bulan Juni, Novavax yang berbasis di AS mengumumkan bahwa vaksin tersebut telah terbukti sekitar 90 persen efektif melawan gejala COVID-19 dalam sebuah penelitian terhadap hampir 30.000 orang di AS dan Meksiko. Itu juga bekerja melawan varian yang beredar di negara-negara itu pada saat itu, katanya.

Perusahaan mengatakan efek sampingnya ringan dan termasuk nyeri tekan di tempat suntikan, sakit kepala, sakit dan nyeri dan kelelahan.

Pada bulan Oktober, itu membahas kekhawatiran bahwa produksi vaksin telah melambat karena kekurangan bahan baku dan masalah lainnya, mengatakan pihaknya berencana untuk "mencapai kapasitas 150 juta dosis per bulan pada akhir kuartal keempat" melalui kemitraan dengan Serum Institute of India, SK Bioscience di Korea Selatan dan Takeda di Jepang, antara lain.

Baca Juga: Gelar Rapat Terbatas, Ini Target Pemerintah Jelang Akhir Tahun 2021 untuk Tangani Pandemi Covid-19

Novavax mengatakan telah mengajukan otorisasi vaksin di Inggris, Uni Eropa, Kanada, Australia, India dan Filipina.

Indonesia dihantam gelombang mematikan COVID-19 yang dipicu oleh varian delta dan perjalanan pasca-liburan dari Juni hingga Agustus. Kasus baru kini telah turun, rata-rata kurang dari 1.000 per hari sejak pertengahan Oktober.

Sekitar 36 persen orang di Indonesia telah menerima dua dosis vaksin, dan sekitar 58 persen telah menerima satu dosis, menurut Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, IDAI Siap Membantu Proses Vaksinasi Anak Usia 6 Tahun Ke Atas

Lebih dari 143.400 orang telah meninggal karena virus di Indonesia. Jumlah tersebut dianggap kurang karena pengujian dan penelusuran yang rendah.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Koreatimes

Tags

Terkini

Terpopuler