ZONABANTEN.com – Tepat hari ini, Senin, 23 Agustus 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai Asesmen Nasional 2021 yang menggantikan Ujian Nasional (UN).
Asesmen Nasional sendiri sudah lama diperbincangkan Kemdikbud serta diisukan menjadi salah satu kompetensi yang akan diterapkan di masing-masing sekolah.
Menurut laman resmi Kemendikbud, Asesmen Nasional adalah program penilaian mutu pendidikan pada tiap institusi seperti sekolah, madrasah, sampai program penyeteraan.
Baca Juga: Trauma dan Stres Disebut Jadi Pemicu Kekerasan Anak di Tangsel
Selain itu, Asesmen ini didukung oleh 3 instrumen utama yakni:
- Asesmen Kompetensi Minimun (AKM)
Merupakan penilaian yang mengukur kemampuan dalam literasi membaca dan numerasi (menghitung) sebagai aspek penilaian kognitif.
- Survei Karakter
Melakukan penilaian terhadap karakter, sikap, sampai nilai-nilai kebiasaan sebagai salah satu aspek belajar non-kognitif.
- Survei Lingkungan Belajar
Baca Juga: Mengenal Asesmen Nasional 2021, Pengganti Ujian Nasional yang Segera Diterapkan Tahun Ini
Merupakan penilaian terhadap iklim belajar dari siswa di seluruh Indonesia. Hal ini termasuk bagaimana interaksi yang terjadi antara pengajar dengan murid sampai situasi yang menunjang pembelajaran.
Asesmen Nasional juga memiliki tujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan Indonesia yang kurang menekankan hal-hal esensial dalam suatu institusi.
Sehingga pemerintah memetakan komponen utama yang mampu memberikan gambaran jelas terhadap masing-masing satuan pendidikan dalam melaksanakan iklim pembelajaran.
Di sisi lain, Asesmen yang akan dilaksanakan pada pekan keempat di bulan September 2021 nanti mendekati persiapan yang semakin matang.
Tercatat akan ada 163.833 Sekolah Dasar dan Madrasah yang akan mengikuti Asesmen Nasional. Kemudian, 55.346 SMP atau MTs, 21.711 SMA atau MA, dan 13.419 SMK.
Di luar itu, seperti yang tercantum dalam pengertian Asesmen Nasional, Kemdikbud juga akan menerapkan Asesmen kepada 7.777 satuan pendidikan kesetaraan dan 2.034 sekolah khusus di seluruh Indonesia.
Lantas Bagaimana Bentuk Soal dari Asesmen Nasional?
Asesmen ini juga menerapkan beberapa bentuk soal yang mungkin mirip dengan Ujian Nasional. Bentuk soal tersebut antara lain: pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat, uraian, serta menjodohkan.
Baca Juga: 10 Besar Kasus Covid-19 Indonesia 23 Agustus 2021, Jawa Barat dan Jawa Timur Tukar Posisi
Dengan menerapkan Asesmen Nasional sebagai bentuk ujian yang baru bagi pelajar di Indonesia, pemerintah berharap agar kesenjangan antara satuan pendidikan di daerah dapat berkurang.
Selain itu, asesmen ini tidak hanya menjadi ‘beban’ baru bagi pelajar Indonesia melainkan juga kewajiban tiap institusi pendidikan dalam memberi penyuluhan sekaligus menghadapi Asesmen Nasional bersama-sama. ***