BMKG Minta Masyarakat Jateng, Jatim , Bali dan NTB Waspada, Ada Apa?

8 April 2021, 19:58 WIB
Puing-puing yang ditinggalkan bencana alam di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diambil Kamis 8 April 2021 /Antara Foto/Aditya Pradana Putra/

ZONABANTEN.com - Masyarakat yang tinggal di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta waspada.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di empat provinsi  itu berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Potensi cuaca buruk ini sebagai sebagai dampak dari adanya Siklon Tropis Seroja yang diprediksi mengalami peningkatan dalam 24 jam ke depan. 

Baca Juga: Menggembirakan! 7640 Orang Tercatat Sembuh Hari Ini, Berikut Update Situasi Covid-19 di Indonesia

Kewaspadaan masyarakat penting untuk mengantisipasi dampak negatif yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Selain hujan lebat, gelombang setinggi 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

Kemudian tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa

Berdasarkan analisa BMKG pada Kamis (8/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja telah berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 16.3 LS, 112.6 BT, atau sekitar 890 kilometer sebelah selatan-barat daya Denpasar.

Baca Juga: Kadaluwarsa dan Dimusnahkan, Bea Cukai Banten Kembalikan Pelunasan Cukai 700 Juta

Apabila dilihat dari perkembangan arah geraknya, siklon tropis ini cenderung bergerak menuju ke barat-barat daya dengan kecepatan 16 knots atau 29 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun kekuatannya terpantau 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPa.

Selanjutnya, menurut prediksi BMKG dalam kurun waktu 24 jam atau pada Jumat (9/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja akan berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 18.7 LS dan 110.4 BT, atau sekitar 1.120 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar dan dipastikan menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan Banjir Kritikan Usai Sebut Jilbab Bisa Cegah Pelecehan Seksual

Adapun kekuatannya diperkirakan akan mencapai 55 knots atau mencapai 100 kilometer per jam dengan tekanan 982 hPa.

Melihat adanya hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, maka pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya.

***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BMKG BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler