ZONA BANTEN - Nama Budiman Sudjatmiko muncul sebagai lima besar dalam bursa Presiden 2024 mendatang. Hal itu, dirilis Citra Opini Polling Study (COPS) saat melakukan survey melalui jajak pendapat masyarakat, tentang Dinamika Elektoral Tokoh Politisi Muda serta Partai Politik tanggal 12-20 Februari 2021 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat memberikan apresiasi atas ramainya nama nama bursa Presiden, yang diisi oleh tokoh tokoh muda.
“Saya mengapreasiasi munculnya tokoh-tokoh muda dari internal partai yang berpengalaman dan berprestasi,” kata Djarot Saiful Hidayat, dalam rilis yang diterima Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 2 Maret 2021.
Baca Juga: Bawang Putih dan Jahe Efektif Kurangi Risiko Kanker, Hasil Studi Terbaru
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko menanggapi secara berbeda. Dirinya justru tertawa, saat mengetahui namanya masuk dalam lima besar orang nomor satu di Indonesia tersebut. Dirinya justru tengah fokus pada program program PT. Perkebunan Nusantara V.
“Saya sedang fokus pada 3 hal saja, yaitu menjalankan tugas sebagai komisaris di PTPN V. Membangun kerja-kerja pemberdayaan sosial ekononi rakyat yang terkena pandemi lewat koperasi-koperasi di berbagai sektor ekonomi masyarakat dan berkonsentrasi mengembangkan ekosistem inovasi teknologi global dengan membangun kawasan industri teknologi 4.0," ujar Budiman Sudjatmiko.
Soal harapan kepada pemimpin terpilih di 2024 mendatang, Budiman mengatakan bahwa beberapa hal harus menjadi fokus di Negara Indonesia. Terutama, imbuhnya, soal menyatukan visi, guna hal hal yang berhubungan dengan keadilan sosial dan kemajuan sosial.
“Presiden Jokowi maupun penerusnya kelak, harus terus menyatukan bangsa Indonesia untuk sama-sama melakukan hal-hal produktif bagi perdamaian sosial, keadilan sosial dan kemajuan sosial. Indonesia harus damai, rukun dan bersatu menghadapi normal baru, di mana banyak tantangan-tantangan baru yg belum kita kenali bentuknya" terang Budiman.
Baca Juga: Variasi Untuk Sarapan, Nasi Goreng Kaya Serat
“Tak boleh ada yg merasa ditinggal. Indonesia juga harus mencapai kemajuan sosial supaya kita sebagai negara bangsa keseluruhan tak cuma jadi penonton dari kemajuan-kemajuan peradaban dunia yang hari ini berporos pada ekonomi berbasis pengetahuan. Indonesia justru harus jadi salah satu pelopornya, minimal di Asia Tenggara. Itu saja harapan saya. Kita tak punya waktu lama lagi," pungkasnya.
Perihal survei, Direktur Eksekutif COPS, Ziyad Falahi menjelaskan, survei COPS diikuti 1.300 responden warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada tahun 2024 dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Melalui metode survei wawancara via telepon, dari jumlah di atas hanya 1.225 responden yang bisa diambil datanya dan terverifikasi kembali.
Baca Juga: Tepat Setahun Pandemi, IDI Minta Segera Perkuat Sistem Kesehatan Nasional
"Pada urutan 1-5 hasil survei menempatkan nama Puan Maharani di peringkat teratas (13,2%), diikuti oleh Ganjar Pranowo (8,2%), Anies Baswedan (8,1%), Budiman Sudjatmiko (7,2%) dan Ridwan Kamil (6,2%)," kata Ziyad Falahi.
"Nama-nama beberapa tokoh muda lainnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (5,5%), Muhaimin Iskandar (5,3%), Erick Thohir (5,2%), dan lain-lain. Untuk masyarakat yang tidak menentukan pilihannya ada 14,1%," tandas Ziyad Falahi.