Raksasa Kartu Kredit Mastercard Akan Membuka Jaringan Untuk beberapa Mata Uang Kripto

11 Februari 2021, 12:10 WIB
Cryptocurrency adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat /WikiMedia/

ZONA BANTEN - Mata uang Kripto saat ini sudah diketahui dan diprediksi makin digandrungi, raksasa kartu kredit Mastercard Inc mengatakan pihaknya berencana mendukung beberapa mata uang Kripto di jaringannya tahun ini.

Rencananya Mastercard bergabung dengan sejumlah perusahaan-perusahaan besar yang telah menjanjikan dukungan serupa.

Pengumuman raksasa kartu kredit itu datang beberapa hari setelah Elon Musk dari Tesla Inc mengungkapkan telah membeli 1,5 miliar dolar AS bitcoin dan akan segera menerimanya sebagai bentuk pembayaran.

Baca Juga: NGERI! Targetkan 5 Ribu Anak, Pedofil Paling Produktif di Inggris Dipenjara 25 Tahun

Bahkan hal ini sudah didukung oleh Manajer aset BlackRock Inc dan perusahaan pembayaran Square dan PayPal, di mana baru-baru ini mendukung mata uang kripto.

Selain itu Mastercard sudah menawarkan kartu nasabah yang memungkinkan orang untuk bertransaksi menggunakan mata uang kripto mereka, meskipun tanpa melalui jaringannya.

"Melakukan pekerjaan ini akan menciptakan lebih banyak kemungkinan bagi pembeli dan pedagang, memungkinkan mereka untuk bertransaksi dalam bentuk pembayaran yang sama sekali baru. Perubahan ini dapat membuka pedagang hingga pelanggan baru yang sudah berbondong-bondong ke aset digital," kata Mastercard.

Baca Juga: Gerindra Tolak Kerjasama Pengelolaan Sampah Tangsel, Ini Tanggapan PDI Perjuangan

Namun meskipun mendukung, Mastercard tetap menentukan bahwa tidak semua mata uang kripto akan didukung di jaringannya.

Dengan menambahkan bahwa banyak dari ratusan aset digital yang beredar masih perlu memperketat langkah-langkah kepatuhannya.

Baca Juga: Manchester City Cetak Rekor Baru Usai Mengalahkan Swansea City di Piala FA

Perlu diketahui bahwa banyak mata uang kripto telah berjuang untuk mendapatkan kepercayaan dari para investor arus utama dan masyarakat umum karena sifat spekulatif dan potensi pencucian uang.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler