Al I’tiraf (Sebuah Pengakuan) Syair Abu Nawas

- 28 Oktober 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi berdoa. /Unsplash.com/Faseeh Fawaz /
Ilustrasi berdoa. /Unsplash.com/Faseeh Fawaz / /

 

ZONABANTEN.com –Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab yang dikenal sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab Klasik.

Abu Nawas lahir di kota Ahvaz di negeri Persia pada tahun 145 H(747 M), Abu Nawas dikenal sebagai penyair yang digambarkan dengan sosok yang jenaka, dan pandai menulis puisi.

Salah satu sya’ir karya Abu nawas yang terkenal adalah Al-i’tiraf yang berarti pengakuan dosa, tentang ekspresi penyesalan seorang hamba yang menyesali dosa-dosanya dan mengharapkan ampunan Allah swt.

Baca Juga: 10 Doa Pendek Sehari-hari, Cocok Diajarkan pada Anak-Anak

Berikut lirik Al-I’tiraf beserta terjemahan bahasa Indonesianya.

إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً  –  وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan – wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi

Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga – tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim.

Baca Juga: Banyak yang Lupa, Ini Isi Teks Sumpah Pemuda yang Benar!

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ  –  فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Fa hablii taubatan waghfir zunuubii – fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi

Maka berilah aku taubat dan ampunilah dosaku – sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa  yang besar.

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ  –  فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ

Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali – fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali

Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Ikan Lele Bagi Kesehatan, Nomor Empat Disukai Wanita

Dosaku bagaikan bilangan pasir dipantai – maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ   –  وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ

Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi – wa dzambii zaa-idun kaifah timaali

Umurku ini setiap hari berkurang – sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

Baca Juga: Telapak Tanganmu Kemerahan? Ini Penyebabnya

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ  –  مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka – muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka

Wahai, Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu – dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu.

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ  –   فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlu – wa in tathrud faman narjuu siwaaka

Baca Juga: Seri Marvel Studios 'Wandavision' Akan Dirilis di Korea pada 12 November

Maka jika Engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni – Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?­.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah