Banyak yang Lupa, Ini Isi Teks Sumpah Pemuda yang Benar!

- 28 Oktober 2021, 21:28 WIB
Isi teks Sumpah Pemuda yang benar dan sejarah lengkap lahirnya peringatan Hari Sumpah Pemuda. /Tangkapan layar: kemenpora.go.id
Isi teks Sumpah Pemuda yang benar dan sejarah lengkap lahirnya peringatan Hari Sumpah Pemuda. /Tangkapan layar: kemenpora.go.id /
 
ZONABANTEN.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati pada hari ini, Kamis 28 Oktober 2021.
 
Hari Sumpah Pemuda ini merupakan peringatan yang ke-93 kali sejak tahun 1928 di mana para pemuda Indonesia menyampaikan ikrar Sumpah Pemuda.
 
Meskipun merupakan salah satu hari besar nasional di Indonesia, dan selalu diperingati setiap tahun, ternyata masih banyak orang yang lupa, bahkan tidak mengetahui isi teks Sumpah Pemuda.
 
Berikut isi teks Sumpah Pemuda yang benar dan lengkap, seperti dikutip oleh ZONABANTEN.com dari laman Media Magelang, Kamis 28 Oktober 2021.
 
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
 
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
 
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
 
Isi teks Sumpah Pemuda ini dibacakan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928 silam.
 
Momen inilah yang menjadi latar belakang diperingatinya tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda di Indonesia setiap tahun.
 
Lalu, bagaimana sejarah lengkap lahirnya Hari Sumpah Pemuda?
 
Momen Sumpah Pemuda berawal dari sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI). Organisasi tersebut menggelar Kongres Pemuda I pada tahun 1926.
 
Kongres ini merupakan pertemuan berbagai organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Sebelum adanya momentum ini, semua organisasi pemuda di Indonesia masih bersifat kedaerahan.
 
Saat itu, Boedi Oetomo yang berdiri pada 1908 menjadi pelopor lahirnya organisasi pemuda di Indonesia. Kemudian, muncul pula organisasi Tri Koro Dharmo (TK) pada 1915, yang berubah jadi Jong Java pada 1918.
 
Kemudian, lahir Jong Sumateranen pada 1917, Jong Ambon (1918), Jong Minahasa (1918), Jong Celebes (1919), Sekar Rukun (1919), hingga Jong Bataks Bond (1925) dan Jong Betawi (1927).
 
Organisasi-organisasi pemuda inilah yang mengadakan kongres pemuda untuk pertama kalinya. Tujuannya adalah untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan mempererat hubungan pemuda dengan bangsanya.
 
Para pemuda tersebut kemudian menyepakati PPPI dalam Kongres Pemuda I pada tahun 1926 di Yogyakarta. Mereka bersatu karena ingin membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan melalui satu perkumpulan pemuda.
 
Selang dua tahun kemudian, para pemuda kembali mengadakan pertemuan. Kongres Pemuda II ini digelar di Jakarta, selama dua hari pada 27-28 Oktober 1928. 
 
Sejumlah organisasi pemuda turut hadir. Di antaranya ada Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islammieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
 
Ada tiga rapat yang dilaksanakan selama dua hari kongres tersebut. Pada hari pertama kongres di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), para pemuda membahas tentang sejarah dan arti persatuan Indonesia.
 
Sedangkan rapat pertama pada hari kedua kongres diadakan di Gedung Oost-Java Bioscoop. Para pemuda mulai membahas perumusan ikrar pemuda, yang nantinya akan menjadi teks Sumpah Pemuda.
 
Kemudian, rapat ketiga digelar di Gedung Indonesische Clubgebouw. Dalam rapat ini, para pemuda membahas tentang nasionalisme dan demokrasi.
 
Lalu, pada penutupan kongres, dibacakanlah sebuah ikrar dari para pemuda yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Ikrar ini menjadi tonggak sejarah pergerakan nasional para pemuda di Indonesia.
 
Naskah teks Sumpah Pemuda ini ditulis oleh seorang tokoh pemuda pada masa itu, yaitu Mohammad Yamin, yang kemudian menjadi salah satu Wakil Presiden Indonesia.
 
Pada hari terakhir Kongres Pemuda II itu pula untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan. Lagu itu diciptakan oleh WR Supratman dan dibawakannya dengan menggunakan alat musik biola. 
 
Itulah sejarah lengkap dan isi teks Sumpah Pemuda, yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Media Magelang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah