ZONABANTEN.com - Hukum mimpi basah saat berpuasa, apakah dapat membatalkan puasa? Simak penjelasan Buya Yahya berikut. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkam untuk menajlankan puasa selama 30 hari penuh.
Puasa sendiri di mana kita harus menahan lapar, haus, dan segala hawa nafsu.
Akan tetapi, muncul beberapa pertanyaan terkait hal-hal yang mempengaruhi hukum puasa, salah satunya mimpi basah.
Lantas, apakah mimpi basah dapat membatalkan puasa?
Baca Juga: Apakah Mimpi Basah Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Melansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, begini penjelasan Pengasuh Pondok LPD Al-Bahjah, Buya Yahya terkait pertanyaan tersebut.
Sebelumnya, Buya Yahya menjelaskan tentang hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Menurut Buya Yahya, bersenggama dengan sengaja dapat membatalkan puasa walaupun tanpa keluar air mani.
"Bersenggama itu membatalkan puasa. Asalkan waktu bersenggama itu sengaja dia tahu dia puasa. Bersenggama biarpun tanpa keluar air mani," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Begini Penjelasan UAS Tentang Mimpi Basah saat Puasa
Buya Yahya juga mengatakan, bahwa melakukan onani atau masturbasi dengan sengaja hingga keluarnya air mani juga dapat membatalkan puasa.
Ia memberi contoh, ketika ada seorang suami yang minta dikeluarkan air maninya oleh istri saat sedang puasa, hukumnya tidak dosa, tapi tetap membatalkan puasa.
"Mohon maaf yang halal mengeluarkan mani dengan sengaja tanpa senggama. Misalnya, suami minta dikeluarkan air mani oleh istri, tidak dosa karena tangannya istri, tapi membatalkan puasa," ujarnya.
Sementara itu, orang yang sedang berpuasa, lalu mimpi basah di siang hari tidak menjadikan puasa orang tersebut batal karena tidak sengaja.
"Jika ada orang mimpi basah keluar mani, tidak batal puasanya karena tidak sengaja. Lagi tidur di siang hari tiba-tiba basah dilihat ada air mani tidak batal puasanya. selesai," ungkap Buya Yahya.***