ZONABANTEN.com - Para ulama mengatakan bahwa, nama yang bagus untuk anak adalah nama yang mengandung kalimat penghambaan kepada Allah.
Sebut saja nama Abdullah, Abdurrahman, Abdul Hamid, Abdul Qodir, dan sejenisnya.
Hal ini diungkapkan oleh Habib Hasan Al Muhdor dalam sebuah vido tanya jawab di kanal Youtube Ahbaabul Musthofa Channel pada 23 Agustus 2021 yang lalu.
Beliau juga “membocorkan” cara memberikan nama kepada anak sebagaimana dicontohkan para ulama.
Baca Juga: Dinkes Tangsel Disebut Sedot 10 Persen BTT, PSI Harap Herd Immunity Digeber
Nah, nama yang bagus menurut para ulama adalah nama yang mengandung nama Nabi Muhammad, Ahmad, Mahmud, atau nama para nabi yang lain seperti Ibrahim, Ismail, Musa, dan nabi-nabi lainnya.
Para ulama juga merekomendasikan nama para sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.
Sementara untuk nama anak perempuan gunakanlah nama ummahatul mukminin Khadijah, Hafsah, Aisyah, dan seterusnya.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di ringtimesbanyuwangi.com dengan judul Cara Ulama Memberikan Nama kepada Anak, Habib Hasan Al Muhdor: Jangan Mendahului Takdir
Baca Juga: Rugi hingga 11 Triliun Rupiah, Australia Gunakan Teknologi Gen Lawan Cik Siti!
Selain itu juga baik untuk menggunakan nama keluarga nabi seperti Fatimah, Zainab, Ummi Kultsum, dan lainnya.
Maka dari itu, pilihlah salah satu di antara mereka.
Habib Hasan kemudian memberikan sebuah contoh, ada seorang ulama yang memiliki istri yang sedang hamil besar 9 bulan.
Baca Juga: Hasil Carabao Cup: Arsenal Bantai West Brom, Arteta Sementara Aman
Maka ulama tersebut menyuruh istrinya untuk mengambil kitab.
Di tengah-tangah sang istri mengambil kitab untuk suaminya, tiba-tiba anaknya lahir.
Istimewanya, anak tersebut lahir di antara kitab-kitab.
Maka ketika anak tersebut tumbuh besar, dia kemudian menjadi ulama dan telah mengarang sekitar 600 kitab. Dia adalah Imam Suyuti.
Baca Juga: Terkini Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri 26 Agustus 2021, Kabar Baik dari Vietnam
Dari kisah tersebut, kita menjadi tahu bahwa kejadian seorang istri sholehah yang sedang hamil, yang kemudian mengambilkan kitab untuk suaminya, dan tiba-tiba anaknya melahirkan di antara kitab-kitab dapat berpengaruh pada jiwa anak tersebut.
Begitu pula dengan kita, jika mengambil nama anak dari orang-orang baik, dari para nabi, sahabat, istri nabi, dan keluarga nabi, maka insyaallah pengaruh nama baik itu akan sampai ke anak.***(Suci Arin Annisa/Ringtimes Banyuwangi)