Hingga saat ini belum ada kerabat bayi itu yang menjemputnya, namun begitu tim perawatnya tetap merawatnya.
Israel diketahui melancarakan serangan terbaruny ke Jalur Gaza pada 7 Oktober, sebagai pembalasan akibat serangan bersenjata Hamas terhadap Israel pada hari yang sama.
Baca Juga: Rehabilitasi Fly Over Cibodas Dimulai, Warga Kota Tangerang Diimbau Naik Transportasi Umum
Hingga saat ini serangan udara terhadap Gaza masih tetap berlanjut. Israel melakukan pengepungan total dan memutus pasokan air, listrik, dan bahar bakar.
Krisis energi melanda seluruh Gaza termasuk rumah sakit. Jika demikian, 130 bayi prematur yang berada di tujuh ICU neonatal bisa terancam keselamatannya.
UNICEF mengatakan pada hari Minggu, sebanyak 120 bayi dilahirkan di Gaza sementara 70 diantaranya menggunakan ventilasi mekanis.
“Jika listrik padam, kami khawatir dengan nyawa mereka,” kata Jonathan Crickx, juru bicara UNICEF.***