Mengejutkan! Tak Hanya SMA, Siswa SD dan SMP di Jepang Juga Melakukan Bunuh Diri

- 5 Juni 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi Siswa SD di Jepang sedang bermain tenis. Dari data yang diumumkan, siswa SD dan SMP di Jepang juga melakukan bunuh diri.
Ilustrasi Siswa SD di Jepang sedang bermain tenis. Dari data yang diumumkan, siswa SD dan SMP di Jepang juga melakukan bunuh diri. /Pixabay/Michelle_Maria

Selain itu, jumlah kasus bunuh diri anak sekolah mencapai 499 pada tahun 2020, ketika pandemi virus corona dimulai. 

Kasus tersebut meningkat sampai 100 dari tahun sebelumnya, serta merupakan angka tertinggi pada saat itu. Angka tersebut menurun pada tahun 2021 menjadi 473.

Baca Juga: Hasil Skor Real Madrid vs Athletic Bilbao: 1-1, Benzema Pamit

Secara keseluruhan, jumlah laki-laki yang bunuh diri meningkat untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir menjadi 14.746 orang, meningkat 807 orang dari tahun sebelumnya. 

Jumlah kasus bunuh diri perempuan meningkat selama tiga tahun berturut-turut menjadi 7.135, naik 67 kasus dari tahun 2021. 

Jumlah kasus bunuh diri secara nasional telah mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya sekitar 34.000 pada tahun 2003, tetapi berhenti turun setelah peningkatan pada tahun 2020.

Penyebab atau motif bunuh diri yang paling umum, dengan beberapa pilihan, adalah masalah kesehatan sebanyak 12.774, diikuti oleh masalah keluarga sebanyak 4.775, dan masalah ekonomi dan kehidupan sebanyak 4.697 kasus. 

Berdasarkan kelompok usia, mereka yang berusia 50-an tahun mengalami peningkatan terbesar, yaitu 4.093 kasus, naik 475 kasus dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Resmi! Karim Benzema Tinggalkan Real Madrid di Akhir Musim Ini

Berdasarkan prefektur, Yamanashi memiliki jumlah kasus bunuh diri tertinggi per 100.000 orang, yaitu 24,7, diikuti oleh Akita dengan 23,7 dan Miyazaki dengan 22,7.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: The Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x