Memotret secara Diam-Diam akan Diakui sebagai Kejahatan di Jepang, Kecuali para Atlet

- 10 Mei 2023, 15:55 WIB
Memotret secara diam-diam akan dianggap sebagai kejahatan di Jepang, kecuali untuk para atlet.
Memotret secara diam-diam akan dianggap sebagai kejahatan di Jepang, kecuali untuk para atlet. /The Mainichi

"Hanya karena foto diambil dari seseorang yang berpakaian, buka berarti hal itu tidak menjadi masalah," kata pengacara Yoji Kudo. "Kita tidak boleh menyerah pada kontrol hukum hanya karena sulit untuk melihat perbedaan," katanya.

 

Kudo berbicara tentang tekadnya untuk memiliki undang-undang yang jelas setelah menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan ketika gambar-gambar tubuh atlet diunggah dan disebarkan di internet.

 

Ia juga memberikan contoh negara lain di mana fotografi yang dilakukan secara diam-diam dengan adanya tujuan tertentu dapat dihukum oleh hukum.

 

Oyama mengatakan bahwa ia pertama kali mengetahui tentang adanya foto voyeurisme di Sekolah Menengah Pertama. Ketika berganti seragam di tempat yang tidak memiliki ruang ganti, pelatihnya memperingatkan bahwa fotonya diambil.

 

Atas hal itu, Oyama menyerukan untuk membuat undang-undang yang lebih kuat. "Saya merasa bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat benar-benar terlibat dalam olahraga," kata Oyama, yang kini menjadi ibu dari dua anak.

 

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: The Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah