Akibat Polusi dan Pencemaran Lingkungan, Sungai Buriganga ‘Mati’

- 26 April 2023, 16:10 WIB
Sungai Buriganga di Bangladesh, mengalami ‘kematian’ akibat polusi dan pencemaran.
Sungai Buriganga di Bangladesh, mengalami ‘kematian’ akibat polusi dan pencemaran. /The Japan Times/

Setiap hari, terdapat limbah yang tidak diolah, produk sampingan dari pencelupan kain, serta limbah kimia lainnya dari pabrik-pabrik di dekat sungai terus-menerus mengalir. Sampah plastik yang menumpuk di dasar sungai pun telah membuat sungai ini semakin dangkal dan menyebabkan pergeseran arah.

Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Arsenal: Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain, dan Prediksi Skor

“Mereka yang mandi di sungai ini sering menderita kudis di kulit mereka,” kata Siddique Hawlader (45 tahun), seorang tukang perahu yang tinggal di perahunya di sungai.

Bahkan menurutnya, setelah mandi di sungai, matanya bisa terasa gatal dan perih.

Dari keadaan yang telah dialami oleh Nurul Islam dan Siddique Hawlader itu, bukan berarti Pemerintah Bangladesh tidak pernah berupaya atau peduli terhadap permasalahan lingkungan. 

Pada tahun 1995, Bangladesh mewajibkan semua unit industri untuk menggunakan instalasi pengolahan limbah untuk mencegah pencemaran sungai, tetapi para pelaku industri sering kali mengabaikan peraturan tersebut.

Menurut Pejabat Lingkungan Mohammad Masud Hasan Patwari, meskipun pemerintah melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan peraturan tersebut ditaati, pemerintah kekurangan staf untuk melakukan pemantauan sepanjang waktu.

Namun, Bangladesh Garment Manufacturers and Exporters Association atau Asosiasi Produsen dan Eksportir Garmen Bangladesh (BGMEA) mengungkapkan bahwa semua pabrik tekstil memiliki pabrik pengolahan air limbah.

Baca Juga: Studi Terbaru: Sering Makan Gorengan Berhubungan dengan Kesehatan Mental

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: The Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah