Kesetaraan Gender, Pil Aborsi Akan Disetujui Penggunaannya di Jepang

- 23 April 2023, 12:12 WIB
Dari seruan isu kesetaraan gender, panel Kementerian Kesehatan Jepang setuju atas penggunaan pil aborsi
Dari seruan isu kesetaraan gender, panel Kementerian Kesehatan Jepang setuju atas penggunaan pil aborsi /Shoko Takayasu/Bloomberg

Persetujuan atas pil tersebut di Jepang akan menandai kemajuan bagi hak-hak reproduksi perempuan, tetapi faktor perdebatan mengenai harga dan persetujuan pasangan mempengaruhi adanya keputusan ini.

Di antaranya, Mefeego tidak akan ditanggung oleh Asuransi Kesehatan Nasional Jepang.

Selain itu, perempuan diharuskan untuk menggunakan obat di bawah pengawasan medis, yang biayanya mungkin lebih besar daripada melakukan aborsi lewat prosedur pembedahan.

Harga grosir rata-rata pil aborsi di seluruh dunia diperkirakan sekitar 780 yen (sekitar Rp87.000) hingga 1.400 yen (sekitar Rp156.000), sedangkan, prosedur pembedahan untuk aborsi di Jepang menghabiskan biaya 100.000 yen (sekitar 11 juta rupiah) hingga 200.000 yen (sekitar 22 juta rupiah)

Dilihat dari harganya, hal ini dapat membuat kemungkinan besar pil aborsi tidak dapat digunakan oleh sebagian orang.

Faktor lainnya adalah Undang-Undang Kesehatan Ibu di Jepang, yang mengharuskan persetujuan pasangan untuk melakukan aborsi.

Dalam beberapa kasus, persetujuan pasangan itu dapat menghalangi pelaksanaan prosedur aborsi.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa undang-undang mengenai persetujuan pasangan tersebut juga akan berlaku untuk penggunaan pil aborsi.

Baca Juga: Instruktur Mengemudi Wanita Arab Saudi Dianugerahi Penghargaan ‘Kesetaraan Gender’

Namun, persetujuan pasangan itu bisa menjadi pengecualian apabila terdapat situasi di mana suami tidak diketahui keberadaannya.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: The Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x