ZONABANTEN.com - Selama sekitar 30 tahun, pil aborsi telah digunakan pada lebih dari 80 negara, mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengesahkan pil sebagai salah satu metode yang paling aman. Sayangnya, hingga saat ini, satu-satunya akses untuk melakukan aborsi di Jepang yakni melalui prosedur pembedahan, yang diizinkan pada tahap awal kehamilan.
Namun, pada Jumat, 21 April 2023, panel Kementerian Kesehatan Jepang menyetujui pil aborsi pertama di negara itu.
Di tengah-tengah seruan isu kesetaraan gender yang mencakup hak-hak reproduksi perempuan, pil aborsi tersebut dapat digunakan sebagai alternatif untuk prosedur pembedahan.
Kementerian Kesehatan mengumumkan langkah tersebut setelah panel sekunder atau untuk kedua kalinya meninjau 12.000 komentar publik yang dikumpulkan secara online.
Langkah terakhir setelah adanya persetujuan ini tinggal menunggu persetujuan akhir dari Menteri Kesehatan, tetapi waktunya belum dapat dipastikan.
Direktur Institut Literasi Hak Kesehatan Reproduksi, Kumi Tsukahara menyambut keputusan tersebut sebagai hal positif.
Akan tetapi, ia juga memperingatkan bahwa obat tersebut bisa jadi tidak dapat diakses oleh beberapa orang.
Sebelumnya, pada Desember 2021, produsen obat Inggris Linepharma mengajukan persetujuan untuk paket pil Mefeego.
Editor: Dinda Indah Puspa Rini
Sumber: The Japan Times
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Pemerintah AS Permudah Perempuan Akses Pil Aborsi Tanpa Harus ke Klinik
-
Gak Ngerti Lagi! Dua Pria Tega Membunuh Bayi dan Menjual Pil Aborsi Ilegal
-
Instruktur Mengemudi Wanita Arab Saudi Dianugerahi Penghargaan ‘Kesetaraan Gender’
-
Tiga WNI di Jepang Jadi Tersangka Pembuang Mayat Rekan Kerja Mereka
-
Jepang Menetapkan Aturan Baru Terkait Vaksinasi COVID-19 di Bulan Mei