Network
ZONABANTEN.com – Ukraina dilaporkan telah melarang semua impor dari negara Rusia, yang merupakan salah satu mitra dagang Ukraina sebelum terjadi konflik di antara keduanya.
Ukraina juga meminta negara-negara lain untuk mengikuti langkahnya dan memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap Moskow, Rusia.
“Hari ini, kami secara resmi melakukan penghentian total perdagangan barang dengan negara agresor,” tulis Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko di laman Facebook-nya pada Sabtu, 9 April 2022.
“Mulai sekarang, tidak ada produk Rusia yang dapat diimpor ke negara kami,” lanjut Menteri Ekonomi tersebut.
Baca Juga: Kenapa Ramadhan Identik dengan Lentera? Ternyata Begini Awal Mulanya
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022, aktivitas pertukaran barang maupun jasa antara kedua negara tersebut nyaris tidak terjadi.
Hingga pada Sabtu, 9 April 2022, Menteri Ekonomi Ukraina mengumumkan bahwa negara mereka tidak akan mengimpor apapun lagi dari Rusia.
Menurut Yulia Svyrydenko, hal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi penerimaan dana pada Rusia, sehingga dana Rusia untuk membiayai kegiatan perang di Ukraina juga akan berkurang.
Yulia Svyrydenko juga mengatakan bahwa langkah Ukraina tersebut dapat menjadi contoh bagi mitra Barat mereka.
Baca Juga: Lonjakan Konsumsi Kepiting Rusia di Korea Selatan Picu Perdebatan Etis atas Krisis Ukraina
Tindakan Ukraina tersebut diharapkan dapat mendorong negara Barat untuk memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia, termasuk penerapan embargo energi dan isolasi semua bank Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah berulang kali meminta negara Barat untuk memboikot minyak Rusia dan ekspor lainnya, juga menghentikan ekspor ke Rusia karena mereka telah melakukan serangan militer ke Ukraina.
Sementara itu, negara Barat dilaporkan juga telah memberlakukan sejumlah sanksi terhadap Rusia.
Baca Juga: Shanghai Segera Hentikan Lockdown Usai Lakukan Tes COVID-19 Massal Terhadap Warga
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa akan ada lebih banyak sanksi yang diberikan kepada Rusia di hari mendatang.***
