Mengenal Apa Itu Gerakan Earth Hour Sebagai Upaya Pencegahan Perubahan Iklim

- 1 April 2022, 11:46 WIB
Earth Hour 2022 ./Twitter @earthhour
Earth Hour 2022 ./Twitter @earthhour /

Baca Juga: Sebentar Lagi Bulan Ramadhan, Simak Niat Puasa, Doa Berbuka Puasa, dan Niat Sholat Tarawih Berikut

Visi utama dari Earth Hour sendiri adalah menciptakan dampak lingkungan dengan memanfaatkan “the power of the crowd”.

Gerakan ini dilaksankan setiap hari sabtu terakhir di bulan Maret dan menjadi perayaan simbolik berupa “lights off” atau melakukan pemadaman lampu selama satu jam. Pemadaman dimulai pada pukul 20:30 waktu masing-masing negara.

Tahun 2007 adalah pertama kali Earth Hour dilaksanakan. Tepatnya di Sydney, Australia.

Saat itu, ada 2,2 juta penduduk Sydney ikut berpartisipasi memadamkan lampu yang tidak diperlukan. Dengan harapan  untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap perubahan iklim.

Baca Juga: PPN Resmi Naik 11 Persen, Inilah Daftar Barang dan Jasa yang Tidak Terdampak

Setelah itu, beberapa negara ikut berpartisipasi di tahun selanjutnya. Ada sekitar 50 juta individu, dari 35 negara dan 371 kota yang meramaikan gerakan Earth Hour.

Pada pelaksanaan di tahun-tahun selanjutnya, jumlah partisipasi semakin bertambah. Gerakan yang awalnya muncul dari pemikiran seseorang, pelan-pelan mempengaruhi individu, organisasi, hingga kebijakan pemerintah suatu negara.

Jika dirinci, berikut adalah milestrone dari gerakan Earth Hour:

  • 2007: Di Sydney, Australia. Diikuti oleh 2, 2 juta orang.
  • 2008: Diikuti oleh 50 juta orang di 35 negara. Landmark seperti Golden Gate Bridge dan Colosseum juga ikut berpatisipasi
  • 2009: Menjadi gerakan lingkungan akar rumput terbesar di dunia.
  • 2010:  Setelah konferensi ilim COP15 PBB, di Kopenhagen, Earth Hour menjadi titik fokus global untuk seruan masa depan yang bekelanjutan

Baca Juga: Niat Sholat Tarawih yang Wajib Kamu Ingat

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: E Journal UPN Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x