“Keduanya sudah mengantre sekitar empat jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak,” ungkapnya.
Kelangkaan bahan bakar di Sri Lanka benar-benar mencapai pada krisis yang cukup memprihatinkan. Warga Sri Lanka harus menunggu berjam-jam di bawah sinar matahari demi mendapatkan bahan bakar.
Bahkan, pemerintah Sri Lanka juga telah memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir karena kurangnya bahan bakar.
Baca Juga: Ambisi Kendalikan Emisi Karbon, Eropa Rancang Undang-undang Penghapusan Bahan Bakar Fosil
Presiden Serikat Pekerja Umum Perminyakan Sri Lanka, Ashooka Ranwala mengatakan bahwa negaranya sudah menagguhkan operasi di satu-satunya kilang bahan bakar. Hal tersebut dilakukan karena stok minyak mentah Sri Lanka sudah tidak mencukupi lagi.
Kementerian energi juga tidak bisa dihubungi guna dimintai keterangan akibat permasalahan tersebut.
Kelangkaan minyak di Sri Lanka terjadi akibat warga menengah ke bawah beralih dari penggunaan gas akibat kenaikan harga gas.***