Network
Baca Juga: Tawaran Transfer MU untuk Benjamin Siegrist sebagai Penutup untuk David de Gea
Dalam sebuah statemen yang dikeluarkan oleh WFTV, juru bicara Disney mengatakan bahwa pertunjukkan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai inti dari Disney.
“Tidak mencerminkan nilai-nilai inti kami, dan kami menyesal itu terjadi. Itu tidak konsisten dengan rekaman audisi yang disediakan sekolah dan kami telah segera mengambil tindakan, jadi hal ini tidak akan terulang” Ungkap juru bicara Disney, dikutip dari Insider.
Selain itu, juru bicara tersebut juga menambahkan kepada outlet bahwa pejabat memiliki rencana dalam memperbarui kebijakan kinerja resor sebagai tanggapan mereka atas reaksi tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kepada laman KFDM, pejabat Distrik Sekolah Independen Port Neches-Grove mengatakan bahwa mereka menyadari akan kekhawatiran kinerja mereka dan akan berkomitmen pada keragaman, kesetaraan, dan inklusi di distrik sekolah.
Baca Juga: Dapat Kritik Pedas, Disney Akan Remake Film Animasi 'Putri Salju' dengan Cara yang Berbeda
Juru bicara Sekolah Menengah Port Neches-Grove juga menambahkan bahwa tim latihan sekolah tersebut telah melakukan penampilan rutinitas di Walt Disney sebanyak delapan kali sebelumnya.
Selain itu, tanggapan lain atas masalah tersebut juga dikeluarkan oleh Kepala Sekolah Cherokee, Chuck-Hoskin Jr. di mana ia berkata bahwa pertunjukan tersebut menggunakan penggambaran yang ofensif atas ras suku Indian.
Pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa mereka sebelumnya telah meminta kepada pengawas Port Neches dan dewan sekolah untuk menghentikan penggunaan citra, bahasa, nyanyian, maupun praktik lain yang ‘mempermalukan’ suku asli Amerika.
Baca Juga: Taeyon SNSD, Bona WJSN dan Jennie Blackpink Puncaki Brand Reputasi Bulan Maret
