Al-Hambra, Istana Merah yang Jadi Saksi Peradaban Islam di Spanyol

- 18 Maret 2022, 21:34 WIB
Al-Hambra / alhambradegranada.org
Al-Hambra / alhambradegranada.org /

Baca Juga: Sejarah Pengakuan Dosa, Sudah Ada Pada Weda Sejak 3.000 Tahun Lalu

Bahkan di tahun 1812, beberapa menara yang ada disana diledakkan oleh Prancis pada peperangan di masa itu.

Hingga pada tahun 1828, seorang arsitek bernama Jose Contreras memperbaikinya atas perintah Raja Ferdinand ke 7.

Pembangunan tersebut pun dilanjutkan oleh anak dan cucu dari Contreras.

Pada 1892, seorang penulis asal Amerika bernama Washington Irving tinggal tidak jauh dari Al-Hambra.

Ia pun menulis buku berjudul ‘The Tales of Al-Hambra’ yang menceritakan sejarah dari istana megah tersebut.

Baca Juga: Aokigahara, Hutan Lebat di Jepang, Terkenal Sebagai Tempat Bunuh Diri

Patung dari Irving dibangun oleh pengelola Al-Hambra pada 2009.

Hingga kini, Al-Hambra pun terus menjadi tempat yang selalu dikunjungi oleh wisatawan, tak hanya wisatawan lokal, tapi juga mancanegara.***

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: History alhambra.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x