Sejarah Pengakuan Dosa, Sudah Ada Pada Weda Sejak 3.000 Tahun Lalu

- 15 Maret 2022, 10:24 WIB
Sejarah True Confession Day atau Hari Pengakuan Dosa yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu/Ilustrasi dari Taylor Smith/Unsplash
Sejarah True Confession Day atau Hari Pengakuan Dosa yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu/Ilustrasi dari Taylor Smith/Unsplash /
 
ZONABANTEN.com - Pengakuan dosa mungkin tampak seperti sesuatu yang murni dalam ranah hukum atau agama.

Sebenarnya, pengakuan dosa bisa menjadi praktik yang bermanfaat bagi semua orang, terutama mereka yang memegang rahasia yang tidak sehat.

True Confessions Day bertujuan untuk mengubah cara kita memandang pengakuan dosa dan mengubahnya menjadi alat untuk mewujudkan hati nurani yang lebih jernih, hubungan yang lebih sehat, dan rasa kesejahteraan yang lebih baik.
 
Baca Juga: Karyawan Stasiun TV Rusia Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara Usai Serukan Slogan ‘Stop Perang’

Melansir dari Days of The Year, jika ditelusuri kembali, pengakuan dosa sudah ada pada Weda, kitab suci umat Hindu tertua sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu.

Hal itulah yang menjadi benang merah di berbagai agama dunia dan teks-teks suci mereka, termasuk Yudaisme, Kristen dan Islam.

Pengakuan dosa mungkin paling sering diasosiasikan dengan Katolik dan tempat pengakuan dosa yang ditunjuk, ruang di mana orang-orang percaya yang bertobat dapat mengakui dosa-dosa mereka kepada imam dan mencari pengampunan.

Selain agama, pengakuan dosa telah lama menjadi aspek kunci dari hukum dan penuntutan pidana.
 
Baca Juga: Prediksi Super Big Match Bali United vs Arema, 15 Maret 2022, Kickoff 17.00 WIB, Klasemen BRI Liga 1

Faktanya, Inkuisisi Gereja Katolik yang mengedepankan pengakuan sebagai bagian dari proses hukum di Eropa selama Abad Pertengahan.
 
Saat itu, tersagka pengakuan dosa diselidiki oleh Inkuisitor, terkadang menggunakan penyiksaan untuk memperoleh pengakuan.

Pengakuan masih bisa menjadi bagian penting dari teka-teki dalam hal penuntutan, tetapi saat ini badan hukum cenderung tidak terlalu bergantung padanya dan lebih skeptis terhadap validitasnya.

Meskipun asal mula pengakuan berasal dari kepercayaan dan praktik ini, pengakuan tidak harus terbatas pada bidang agama atau hukum dengan cara apapun, karena ini juga mengacu pada pelepasan rahasia dan kesalahan pribadi secara umum.
 
Baca Juga: Tokyo Verdy Sedang Berjuang, Pratama Arhan Tak Kunjung Terbang ke Jepang, Ternyata Masih di Indonesia, Kenapa?

Didirikan oleh Thomas & Ruth Roy dari Wellcat Holidays, True Confessions Day adalah cara untuk mendorong mereka yang menyimpan rahasia untuk mengakuinya.

Pasangan ini telah menciptakan lebih dari 80 kesempatan untuk memberi kita lebih banyak alasan untuk perayaan sepanjang tahun, dan Hari Pengakuan Dosa adalah salah satunya.

Menurut mereka, hari pengungkapan yang ditentukan akan membantu menciptakan perasaan rileks dan bebas dari rasa bersalah.

True Confessions Day bertujuan untuk menghormati pengakuan sebagai praktik yang sehat di mana rahasia dapat diungkapkan dengan cara yang memungkinkan pertumbuhan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x