Peristiwa 8 Maret: Misteri Pesawat Malaysia Airlines MH370 Jatuh dan Menghilang

- 8 Maret 2022, 09:47 WIB
Ilustrasi / Pesawat Terbang/ Pexels
Ilustrasi / Pesawat Terbang/ Pexels /

Penemuan Puing-puing Pesawat MH370.

Mulai tanggal 6 April 2014, pencarian puing-puing mulai dilakukan, namun terhambat oleh lokasi kecelakaan yang terpencil.

Pencarian puing memakan waktu yang cukup lama hingga ditahun selanjutnya pada tanggal 29 Juli 2015, sayap kanan flaperon yang hanyut ditemukan di pantai pulau Reunion, Prancis, sekitar 3.700 km (2.300 mil) barat wilayah Samudra Hindia yang sedang dicari oleh para ahli di Australia.

Selama satu setengah tahun berikutnya, 26 keping lagi ditemukan di pantai Tanzania, Mozambik, Afrika Selatan, Madagaskar, dan Mauritius.

20 dari 27 potongan yang ditemukan diidentifikasi benar merupakan patahan dari badan pesawat MH370.

Dua potongan yang berasal dari interior kabin menunjukkan bahwa pesawat itu pecah, tetapi apakah pesawat itu pecah di udara atau menabrak laut tidak dapat ditentukan.

Akibat dari waktu pencarian yang memakan waktu yang lama, pemerintah Malaysia, Australia, dan China menghentikan pencarian MH370 pada Januari 2017, namun sempat melanjutkan kembali pencarian di tahun 2018.

Baca Juga: Siap-siap! CGV Akan Tambah Lokasi Penayangan Konser BTS 'Permission to Dance On Stage Seoul' Live Viewing

Kemungkinan Penyebab Jatuh dan Hilangnya Malaysia Airlines 370.

Hilangnya komunikasi MH370 ke pusat ACARS dan terputusnya sinyal transponder dari pesawat memicu spekulasi tentang pembajakan, tetapi tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab, dan tidak mungkin pembajak akan menerbangkan pesawat ke Samudra Hindia bagian selatan.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Guardian britanica.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah