“Individu bebas memilih apa yang akan dikenakan. Anda mungkin atau mungkin tidak menyukai pilihan mereka, tapi itu adalah hak yang kita semua miliki,” jelasnya di media.
“Jika perwakilan masyarakat ini bisa memakai jubah safron, maka gadis-gadis ini bisa menggunakan jilbab. Muslim bukan warga negara kelas dua,” tulis Abdullah di Twitter.
Baca Juga: Sudah Ditinggalkan, Ini Tradisi Kuno yang Tidak Lazim dari Suku Dard di India
Muslim menuntut bahwa melarang siswa mengenakan jilbab adalah serangan terhadap "simbol iman."
Menurut konstitusi India, setiap warga negara memiliki hak untuk mempraktikkan, menganut, dan menyebarkan agama. Hak ini hanya dapat dibatasi atas dasar pertimbangan umum, kesusilaan, dan kesehatan.
Demikian artikel seputar larangan hijab di sebuah perguruan tinggi India tepatnya di negara bagian karnataka. ***