Berlomba-lomba untuk mendapatkan perlengkapan alat pelindung diri (APD), membuat negara-negara buta terhadap pembuangan limbah perawatan kesehatan COVID-19 dengan aman dan berkelanjutan.
WHO tidak merekomendasikan penggunaan sarung tangan untuk suntikan vaksin.
Tetapi laporan itu mengatakan tampaknya hal tersebut telah menjadi praktik umum.
Jumlah limbah sarung tangan sangatlah besar dibandingkan alat kesehatan lainnya yang dibeli oleh PBB.
Baca Juga: Jepang Beri Peringatan Tentang Pemberian Biji-bijian untuk Anak Jelang Perayaan Setsubun
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sekitar 140 juta alat uji punya potensi menghasilkan 2.600 ton limbah.
Sebagian besar sampah plastik dan limbah kimia ini cukup untuk mengisi sepertiga kolam renang Olimpiade.
Selain itu, diperkirakan bahwa sekitar 8 miliar dosis vaksin yang diberikan secara global telah menghasilkan tambahan 144.000 ton limbah dalam bentuk botol kaca, jarum suntik, jarum, dan kotak pengaman. ***