Konflik Eropa Timur Makin Panas, Begini Beda Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Pantas Saja Putin Tak Gentar

- 31 Januari 2022, 16:23 WIB
Konflik Eropa Timur Makin Panas, Begini Beda Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Pantas Saja Putin Tak Gentar. /PIXABAY/artellliii72
Konflik Eropa Timur Makin Panas, Begini Beda Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Pantas Saja Putin Tak Gentar. /PIXABAY/artellliii72 /

ZONABANTEN.com - Konflik Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina terus memanas di sepanjang perbatasan kedua negara, belakangan ini.

Bahkan, Rusia yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tampaknya tak gentar terhadap Ukraina yang didukung banyak negara-negara Barat.

Bahkan, Amerika Serikat dan NATO yang telah ikut campur dalam konflik ini sama sekali tidak membuat Rusia jadi bergeming.

Menurut 19fortyfive.com, selama enam bulan terakhir Rusia memang terus membangun kekuatan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Film ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ Puncaki Box Office Korea Selatan Lima Hari Berturut-turut

Baru-baru ini, Rusia telah mengerahkan sekitar 100.000 tentara untuk mencapai perbatasan Ukraina, dilaporkan Aljazeera pada 24 Januari 2022.

Rupanya, Rusia memang memiliki kekekuatan militer yang jauh lebih besar dibandingkan Ukraina. Bahkan, bisa dibilang seperti langit dan bumi.

Hal ini terungkap dari informasi yang dilansir oleh situs Global Fire Power yang melakukan analisis terhadap kekuatan militer setiap negara.

Saat ini, Rusia diklaim sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar kedua di dunia, seperti dikutip ZONABANTEN.com pada 31 Januari 2022.

Baca Juga: KBS Rilis Teaser Na In Woo untuk ‘Two Days and One Night’

Mereka hanya kalah dari AS. Namun, perbedaan poinnya tak banyak, sehingga kemungkinan kekuatan militer kedua negara juga tak terlalu berbeda.

Sementara Ukraina berada di peringkat 22 dari 140 negara dalam pemeringkatan kekuatan militer setiap negara versi Global Fire Power pada 2022.

Bahkan, kekuatan militer Indonesia masih jauh lebih kuat dibanding Ukraina, di mana peringkat Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada di posisi 15 dunia.

Dalam segi jumlah prajurit, Rusia diperkirakan memiliki 850.000 personil aktif. Bandingkan dengan Ukraina yang mungkin hanya punya 200.000 tentara.

Baca Juga: Mendalami Karakter, 3 Aktris Korea Ini Justru Mendapat Efek Psikologis Akibat Bermain di Drama Perselingkuhan

Di darat, pasukan Angkatan Darat Rusia diperkuat dengan 12.420 tank, 30.122 kendaraan lapis baja, serta 6.574 artileri didorong dan 7.571 yang ditarik.

Sedang Ukraina hanya memiliki tak sampai separuhnya. Yaitu, 2.596 tank, 12.303 kendaraan lapis baja, 1.067 artileri didorong dan 2.040 yang ditarik.

Untuk serangan udara, kekuatan Angkatan Udara Rusia didukung 4.173 pesawat, 772 pesawat tempur, serta 1.543 helikopter dan 544 helikopter serang.

Sedangkan Angkatan Udara Ukraina sendiri hanya memiliki 318 pesawat, 69 pesawat tempur, serta 112 helikopter dan 34 helikopter serang.

Baca Juga: 5 Makanan Penurun Kolesterol yang Bisa Ditambahkan ke Menu Sehat

Belum lagi kekuatan Angkatan Laut Rusia. Mereka memiliki kekuatan armada 605 dengan dukungan satu kapal induk, 70 kapal selam, dan 59 kapal patroli.

Sementara Angkatan Laut Ukraina hanya didukung kekuatan armada 38 dengan 13 kapal patroli, tanpa memiliki kapal induk dan kapal selam.

Kekuatan militer Rusia ini menunjukkan mereka bisa dengan mudah mengalahkan Ukraina, baik dalam perperangan di darat, udara ataupun di laut.

Namun, karena keterlibatan AS dan NATO di belakang Ukraina, banyak pengamat memperkirakan akan meletus perang besar jika konflik ini terus berlanjut.

Baca Juga: Cha Jun Ho dan Lee Hyeop Drippin Positif COVID-19, Ini Kata Agensi

Dr. Robert Farley, pengajar studi keamanan di The Patterson School, AS, menyebut konflik Rusia-Ukraina bisa saja menyebabkan pecahnya Perang Dunia 3.

Menurutnya, jika Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, segalanya bisa jadi buruk, karena militer Rusia juga akan memberikan tekanan besar pada AS.

Sementara itu, AS dapat merespons dengan cara tertentu tanpa intervensi langsung, termasuk serangan siber hingga transfer senjata ke Ukraina.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera Globalfirepower 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah